Rabu 18 Jun 2025 19:36 WIB

Rusia Peringatkan AS Jangan Ikut Campur Serang Iran

Iran menyatakan keterlibatan AS punya 'konsekuensi mengerikan'.

Sergey Ryabkov, Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, berpidato di konferensi Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) di markas besar PBB pada 2010.
Foto: AP Photo
Sergey Ryabkov, Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia, berpidato di konferensi Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) di markas besar PBB pada 2010.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW – Moskow mengeluarkan peringatan kepada Amerika Serikat (AS) untuk tak melibatkan diri dalam serangan AS ke Israel. Hal tersebut diyakini dapat menimbulkan kekacauan hebat di Timur Tengah.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov telah memperingatkan bahwa bantuan militer langsung AS kepada Israel dapat secara radikal mengacaukan situasi di Timur Tengah, di mana perang udara antara Iran dan Israel telah berlangsung selama enam hari.

Baca Juga

Ryabkov seperti dikutip oleh kantor berita Interfax mengatakan bahwa Rusia memperingatkan AS agar tidak memberikan bantuan semacam itu kepada Israel, atau bahkan mempertimbangkannya. Dia mengatakan Moskow telah melakukan kontak dengan Israel dan Iran.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Emirat Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengenai krisis Israel-Iran. Kedua pemimpin tersebut menyatakan “keprihatinan yang mendalam” dan perlunya penyelesaian yang cepat, menurut kantor berita TASS yang dikelola pemerintah Rusia.

Selama panggilan telepon tersebut, Putin menegaskan kembali kesediaan Rusia untuk membantu memediasi krisis ini dan memberikan informasi terbaru kepada mitranya dari Uni Emirat Arab mengenai percakapannya dengan para pemimpin regional lainnya, TASS melaporkan.

photo
Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyapa media setelah memberikan suaranya pada putaran kedua pemilihan parlemen di Teheran, Iran, 10 Mei 2024. - (EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH)

Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei menegaskan pada hari Rabu bahwa angkatan bersenjata Iran siap membela Teheran, didukung oleh para pejabat dan seluruh rakyat. Hal ini ia sampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan membunuhnya dan seruan Israel agar Iran menggulingkan rezim tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement