REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Claudio Ranieri menolak tawaran menangani timnas Italia untuk tetap di AS Roma. Sementara Gian Piero Gasperini memilih klub ibu kota itu daripada Juventus. Ia meninggalkan Atalanta setelah mengubah tim Bergamo itu menjadi pesaing utama di Italia dan Eropa.
Kedua pelatih berambut putih itu duduk berdampingan di panggung selama perkenalan Gasperini sebagai pelatih baru Roma pada Selasa (17/6/2025).
Ranieri yang berusia 73 tahun itu beralih ke peran penasihat setelah melatih Roma keluar dari krisis pada akhir musim lalu. Sementara Gasperini yang berusia 67 tahun itu ingin mengakhiri kariernya dengan membuat dampak di salah satu klub terbesar Italia untuk pertama kalinya.
Gasperini mengakui bahwa ia didekati oleh Juventus, klub kota kelahirannya dan tim tempat ia menghabiskan karier mudanya sebagai pemain. "Ya. Namun, saya merasa ini adalah jalan yang benar, terlepas dari semua risiko yang terus saya ingatkan," kata Gasperini, menyinggung tekanan melatih klub yang selalu berkinerja buruk di kota terbesar di negara itu.
"Mengingat gaya sepak bola saya, saya merasa saya dapat memberi dampak. Ini situasi yang ideal. Itulah yang saya cari saat ini. Saya sangat yakin bahwa saya telah membuat pilihan yang tepat."
Satu-satunya waktu Gasperini melatih klub besar Italia adalah pada tahun 2011 ketika ia hanya bertahan dalam lima pertandingan tanpa kemenangan di Inter Milan.
Namun Ranieri mengatakan bahwa Gasperini, yang menandatangani kontrak tiga tahun, dapat meminta bantuannya setiap kali timbul masalah. "Hubungan saya akan seperti hubungan seorang teman," kata Ranieri. "Jika ia membutuhkan sesuatu, saya akan mencoba menyelesaikannya. Itu tugas saya sekarang."