Sabtu 14 Jun 2025 10:31 WIB

Israel Rilis Video IDF dan Mossad Luncurkan Rudal dari dalam Wilayah Iran

Israel menyiapkan operasi mendirikan pangkalan dan meluncurkan rudal dari dalam Iran.

Israel merilis IDF dan Mossad meluncurkan operasi menyerang target Iran dari dalam negara tersebut.
Foto: Mossad
Israel merilis IDF dan Mossad meluncurkan operasi menyerang target Iran dari dalam negara tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHREN -- Sebagian orang terkejut mengapa serangan rudal Israel bisa leluasa menghancurkan instalasi strategis Iran di berbagai kota, khususnya Tehren. Hal itu pun akhirnya terungkap. Serangan terhadap program nuklir Islam merupakan hasil kerja sama selama bertahun-tahun antara Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dan badan intelijen Israel (Mossad), yang melibatkan penyelundupan sistem persenjataan ke Iran melalui kendaraan

Israel menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mempersiapkan operasi terhadap program nuklir dan rudal Iran yang diluncurkan Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat, kata pejabat keamanan kepada The Times of Israel. Pejabat itu juga mengakui, IDF dan Mossad ikut membangun pangkalan drone di dalam wilayah Iran dan menyelundupkan sistem persenjataan presisi dan pasukan komando ke negara tersebut.

Baca Juga

Operasi yang dijuluki "Rising Lion", melibatkan lebih dari 200 pesawat Angkatan Udara Israel dalam serangan pembuka. Menurut pejabat IDF, jet tempur menjatuhkan lebih dari 330 amunisi ke sekitar 100 target di Iran. Israel menyebut serangan itu sebagai "pencegahan" dan "tepat sasaran", dan mengatakan tidak punya pilihan selain merusak program nuklir Iran, yang bersumpah untuk menghancurkan negara Yahudi tersebut.

Upaya tersebut bergantung pada perencanaan bersama yang ketat antara IDF dan Mossad. Menurut pejabat tersebut, agen Mossad mendirikan pangkalan pesawat nirawak di tanah Iran dekat Teheran. Pesawat nirawak tersebut diaktifkan pada malam hari, menyerang peluncur rudal permukaan-ke-permukaan yang ditujukan ke Israel.

Selain itu, kendaraan yang membawa sistem persenjataan diselundupkan ke Iran. Sistem tersebut terbukti menghancurkan pertahanan udara Iran dan memberi pesawat Israel supremasi udara dan kebebasan bertindak di atas Iran.

Rekaman yang dirilis oleh Mossad menunjukkan serangan yang dilakukan oleh pasukan komando badan mata-mata tersebut terhadap pertahanan udara Iran pada awal 13 Juli 2025. Upaya rahasia ketiga adalah pasukan komando Mossad yang menyebarkan rudal presisi di dekat lokasi antipesawat di Iran tengah.

Operasi tersebut mengandalkan "pemikiran inovatif, perencanaan yang berani, dan operasi bedah dengan teknologi canggih, pasukan khusus, dan agen yang beroperasi di jantung Iran sambil menghindari mata intelijen lokal," kata pejabat tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement