Rabu 11 Jun 2025 14:37 WIB

Pidato di Indo Defence, Prabowo: Lebih Baik Mati daripada Dijajah Kembali

Bagi kita, perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa.

Rep: Antara/Erik PP/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Seskab Teddy Indra Wijaya dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di sela pembukaan Indo Defence 2024 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Presiden RI Prabowo Subianto bersama Seskab Teddy Indra Wijaya dan Menhan Sjafrie Sjamsoeddin di sela pembukaan Indo Defence 2024 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Prabowo Subianto menyerukan tentang penjajahan yang tidak boleh terulang di Indonesia. Dia menegaskan, lebih baik mati daripada terjajah kembali oleh bangsa lain.

Di hadapan para menteri pertahanan (menhan), panglima angkatan bersenjata, hingga kepala staf dari puluhan negara sahabat yang hadir, Prabowo menegaskan, perang adalah pilihan terakhir yang bisa ditempuh. Karena pernah mengalami perang, Prabowo berupaya, Indonesia menghindari situasi seperti itu.

Baca Juga

"Bagi kita, perang itu adalah yang terakhir. Kita perang hanya kalau terpaksa. Tapi kalau terpaksa, kita punya ajaran daripada nenek moyang kita. Lebih baik kita mati daripada dijajah kembali," kata Prabowo dalam sambutannya pada pembukaan Indo Defence 2024 di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (11/6/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo mengenalkan kembali kebijakan diplomasi luar negeri, bahkan sejak ia menjabat sebagai menteri pertahanan periode 2019-2024, yaitu kebijakan tetangga yang baik (good neighbor policy). Diplomasi tersebut menekankan bahwa Indonesia ingin menjadi tetangga yang baik oleh semua negara di dunia.

Dengan begitu, Prabowo menegaskan, Indonesia tidak ingin terseret oleh aliansi negara atau grup militer mana pun. Menurut dia, Indonesia menginginkan hubungan terbaik dengan semua negara yang menjadi kekuatan dunia.

"Kita tidak akan melanggar kepentingan nasional kekuatan lain. Namun, kami dengan hormat meminta agar semua teman dan tetangga kita juga menghormati kedaulatan kita, integritas teritorial kita," kata Prabowo.

Saat pidato pembukaan, Prabowo menjelaskan, pameran dan forum Indo Defence menjadi wadah bagi seluruh kalangan untuk mengikuti perkembangan teknologi dan sains di bidang pertahanan. Indo Defence digelar pada 11-14 Juni 2025, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement