Jumat 30 May 2025 18:22 WIB

Longsor Galian C di Cirebon Renggut Sedikitnya 10 Nyawa, Warga: Bukan Kali Pertama Terjadi

Galian C di Desa Gunung Kuda terjadi pada Jumat pagi.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Foto: Dok Republika
Longsor terjadi di Galian C Gunung Kuda, Kabupaten Cirebon, Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Areal galian C di Gunung Kuda, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, mengalami longsor pada Jumat (30/5/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian itu diperkirakan menimbun puluhan orang. 

Salah seorang warga di lokasi kejadian, Edit Jahedi, mengatakan, sebelumnya tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor. Karena itu, para pekerja dan warga beraktivitas seperti biasanya di lokasi tersebut. 

Baca Juga

Nggak ada tanda-tandanya, tiba-tiba langsung bruk. Suaranya juga nggak keras. Dari depan saja nggak kedengeran,” ujar Edit, yang membuka usaha warung makanan di sekitar lokasi kejadian.

Saat longsor itu terjadi, Edit melihat para pekerja, termasuk mandor, berlarian menjauhi lokasi longsor. Mereka panik berusaha menyelamatkan diri dari material yang meluncur dengan cepat dari ketinggian. 

“Semuanya panik, pada berlarian ke mana-mana,” ucap Edit.

Edit mengaku tidak mengetahui pasti jumlah pekerja maupun warga yang ada di lokasi kejadian. Namun, dia memperkirakan ada sekitar 30 orang. Bahkan, adapula perempuan yang sedang berjualan di lokasi tersebut. 

“Iya ada perempuan, itu lagi jualan. Nggak tahu warga mana,” jelasnya.

Edit mengatakan, kejadian longsor kali ini bukan yang pertama kalinya di lokasi tersebut. Ia menyebutkan, sebelumnya juga pernah ada kejadian longsor di lokasi itu beberapa waktu yang lalu. 

“Itu bekas longsoran dulu, dikeruk bawahnya, langsung ambruk gitu,” terangnya.

Ia menambahkan, saat longsor terjadi pagi ini, jumlah pekerja yang beraktivitas terhitung lumayan sedikit. Menurutnya, biasanya jumlah pekerja lebih banyak lagi.

“Jam segitu tuh sepi. Kalau lagi ramai mah lebih parah lagi,” tuturnya.

Sementara itu, BPBD Provinsi Jawa Barat menyebutkan longsor itu hingga saat ini diketahui menyebabkan 10 orang tewas. Hingga saat ini, petugas pun masih terus melakukan pencarian dan evakuasi terhadap kemungkinan korban lainnya.

Pranata Humas Ahli BPBD Jabar, Hadi Rahmat, menyebutkan, dari 10 orang korban tewas itu, sebanyak tujuh orang telah berhasil diidentifikasi. Sedangkan tiga korban lainnya masih belum teridentifikasi. Selain itu, adapula enam korban luka.

"Untuk korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Sumber Hurip Kabupaten Cirebon dan puskesmas terdekat," terangnya.

Tak hanya korban jiwa, sedikitnya tiga unit alat berat ekskavator dan enam unit mobil truk juga diketahui tertimbun material longsor.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement