REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kepala Polisi Metropolitan Washington Pamela Smith menjelaskan, pelaku penembak dua staf Kedutaan Besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) adalah Elias Rodriguez (30 tahun). Dilaporkan NBC4Washington, pria asal Chicago tersebut merupakan pelaku tunggaal dan telah ditahan.
Adapun dua staf Kedubes Israel ditembak mati di dekat Capital Jewish Museum, Washington DC, AS pada Rabu (22/5/2025) malam waktu setempat. Pria penembak itu sempat terekam meneriakkan "Free, free Palestine!". "Kedua korban sedang keluar dari sebuah acara di Capital Jewish Museum… ketika penembakan terjadi," kata Smith pada konferensi pers.
Kini, muncul manifesto yang menjadi dasar bagi Elias Rodriguez dalam menghabisi dua staf Kedubes Israel di AS tersebut. Uniknya, manifesto tersebut terinspirasi dari kata dalam bahasa Indonesia, yaitu halilintar. Manifestor pelaku tunggal penembakan itu pertama kali dibagikan oleh jurnalis independen AS, Ken Klippenstein.
Berikut isinya:
Manifesto Elias Rodriguez
20 Mei 2025
"Halilintar adalah kata yang berarti sesuatu seperti guntur atau kilat. Setelah suatu tindakan terjadi, orang mencari teks untuk menetapkan maknanya, jadi inilah sebuah upaya. Kekejaman yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina melampaui deskripsi dan tak terhitung jumlahnya.
Alih-alih membaca deskripsi, kita lebih sering menyaksikannya melalui video, kadang-kadang secara langsung. Setelah beberapa bulan angka kematian meningkat dengan cepat, Israel telah menghancurkan kemampuan untuk terus menghitung korban jiwa, yang justru menguntungkan genosida mereka.