REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Ada satu masa dalam hidup ketika anak muda merasa dunia kayak pasar malam. Ramai, mencolok, tapi bikin bingung mau naik wahana yang mana. Itulah fase saat kalian baru SMA/SMK. Mau kerja, tapi skill pas-pasan. Mau kuliah, tapi biaya ngintip dompet bisa bikin migrain.
Di tengah kecemasan itu, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Kampus Digital Kreatif datang membawa tawaran yang bunyinya kayak promo beli satu gratis satu: Sarjana Plus. Kuliah empat tahun, dapat dua ijazah, D3 dan S1. Kedengarannya manis, tapi apa iya semanis itu?
UBSI Kampus Tegal, yang terletak di Jl. Sipelem No. 22 (depan Mall Rita, siapa tahu kamu sekalian mau ngopi sambil nyari brosur), menjawab keresahan itu lewat Program Sarjana Plus.
Mereka tahu, anak muda zaman sekarang nggak butuh kuliah yang cuma ngasih fotokopian teori, tapi kuliah yang bisa jadi jembatan ke dunia nyata, bukan sekadar hiasan di CV. Konsepnya begini, mahasiswa akan dapat dua ijazah dalam empat tahun. Bukan sulap, bukan sihir, tapi memang kurikulum yang diramu jadi praktis dan aplikatif.
Kepala Kampus UBSI Kampus Tegal, Warjiyono, bilang ini respons terhadap kebutuhan industri. Perusahaan hari ini lebih ingin karyawan yang bisa ngoding sambil nyusun laporan keuangan daripada yang cuma jago ngejelasin pengertian manajemen cetakan tahun 1992.
Dan ternyata, pilihan jurusannya juga cukup menggoda. Di Fakultas Teknik dan Informatika misalnya, ngajarin mahasiswa mulai dari ilmu komputer dasar sampai otomasi industri.
Sedangkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis? Jangan bayangin cuma belajar neraca saldo karena ada juga akuntansi berbasis ICT dan analisis ekonomi yang nggak cuma numpuk teori tapi juga disandingkan dengan kasus-kasus nyata.
“Biayanya cuma Rp 430 ribu per bulan selama satu semester. Serius. Udah termasuk BPP, SKS, praktikum, dan ujian (kecuali kalau kamu doyan ngulang, itu beda cerita). Plus, mereka kasih subsidi penuh untuk Sumbangan Sarana Pendidikan. Ini tuh kayak naik angkot tapi dibayarin orang baik hati yang nggak mau disebut namanya,” ungkap Warjiyono dalam keterangan rilis, Sabtu (10/5/2025).
Fasilitas kampusnya juga nggak asal-asalan. Ruang kelas multimedia berAC, lab komputer, WiFi area, sistem akademik online, sampai pusat karier dan inovasi buat kamu yang dari awal udah pengen jadi CEO startup, bukan pegawai kantoran.
Jadi kalau kamu punya ide bikin aplikasi pencari jodoh buat anak kos Tegal, kampus ini jadi tempat yang tepat buat mulai.
“Selain itu, kami memberikan peluang beasiswa. Karena kami sadar, banyak anak muda punya otak encer tapi dompet kempes. Ada beasiswa dari yayasan, pemda, sampai perusahaan swasta. Kami ngerti mimpi nggak boleh mati cuma karena tagihan,” ujarnya.
Pendaftarannya pun gampang. Dilakukan secara online, bayar Rp 260 ribu buat registrasi dan unggah dokumen standar. Bayarnya bisa lewat transfer bank sampai lewat Alfamart. Artinya, buat daftar kuliah nggak perlu ke bank gede, cukup sambil beli sabun cuci.
“Apa semua ini sempurna? Nggak juga. Namanya juga hidup, pasti ada tantangannya. Mungkin kamu bakal capek karena jadwal padat. Mungkin bakal kaget karena harus belajar dua pendekatan sekaligus.''
Namun, siapa tahu justru dari situ kamu belajar manajemen waktu, belajar tahan banting, belajar kompromi antara idealisme dan realitas. Yang jelas, kamu nggak akan sendirian. ‘’Ada komunitas, dosen, dan teman-teman yang bakal jadi saksi perjalanan kamu menuju versi terbaik dari diri sendiri,” jelasnya.
Jadi kalau kamu sedang galau, “mau kuliah tapi pengen langsung kerja juga”, mungkin ini jawabannya. Mungkin ini jalan pulang dari kebingunganmu. Karena Sarjana Plus bukan sekadar program pendidikan. Ini adalah upaya untuk mengembalikan harapan pada mereka yang hampir putus di tengah jalan.
“Mau tanya-tanya lebih lanjut? Coba aja WA ke 0895-3329-99851. Siapa tahu, obrolan ringanmu hari ini adalah awal dari langkah besar menuju masa depan,” tandasnya.