Kamis 08 May 2025 20:01 WIB

Kapolres Pelabuhan Belawan Tindak Tawuran, Al Washliyah: Terukur dan untuk Keselamatan

Al Washliyah Sumut dukung sikap tegas Kapolres Pelabuhan Belawan

Anggota polisi melakukan simulasi pembubaran tawuran.
Foto: ANTARA/Sigid Kurniawan
Anggota polisi melakukan simulasi pembubaran tawuran.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pimpinan Wilayah (PW) Al Washliyah Sumatera Utara (Sumut) mendukung sikap tegas Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan berusaha melerai tawuran antarremaja di Belawan, pekan lalu.

Mendukung sikap tegas itu, karena situasi saat itu sudah tidak kondusif. Beliau terpaksa membela diri di saat para pelaku tawuran menyerangnya," tegas Sekretaris PW Al Washliyah Sumut Alim Nur Nasution di Medan, Kamis.

Baca Juga

Pihaknya mengapresiasi kinerja Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan yang meredakan aksi tawuran antarremaja selalu terulang di wilayah Medan Belawan, Kota Medan.

Terlebih aksi tawuran itu hingga sampai ke dalam Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa atau dikenal Tol Belmera yang merupakan jalan bebas hambatan.

"Apalagi lokasi kejadian itu di wilayah dilarang untuk aktivitas warga, dan Kapolres Belawan melakukan tindakan terukur karena posisi keselamatannya juga terancam," kata dia.

Alim Nur Nasution juga menilai, bahwa aksi tawuran antarremaja di Belawan dan sekitarnya sudah diperingati berkali-kali karena sangat meresahkan warga di Medan bagian utara.

Jika tidak diredakan sesegera mungkin, beber dia, dikhawatirkan tidak hanya berdampak terganggu kondusifitas di Belawan, tetapi juga bagi investor yang akan masuk ke Kota Medan.

"Kita ketahui Belawan adalah kawasan industri. Tentu ini sangat berdampak luas, jika tidak segera diatasi," ungkap Alim Nur Nasution.

PW Al Washliyah Sumut meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto tidak memberikan sanksi kepada Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan.

"Polisi seperti inilah yang harus diapresiasi karena bertanggungjawab menjaga wilayahnya dari gangguan Kamtibmas (keamanan dan ketertiban di masyarakat)," jelasnya.

Selain itu, Alim Nur Nasution juga meminta Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto menginvestigasi dalang dibalik aksi tawuran antarremaja yang meresahkan masyarakat Belawan.

Sebab, aksi tawuran antarremaja kembali terjadi di Lorong Stasiun, Kelurahan Belawan Satu, Medan Belawan, Kota Medan pada Selasa (6/5) pukul 21.30 WIB.

Akibat aksi itu, Kapolsek Belawan AKP Ponijo terluka akibat terkena lemparan batu saat mencoba membubarkan aksi tawuran antarremaja tersebut.

"Kita melihat aksi tawuran warga di Belawan diduga seperti dikondisikan. Ini harus diungkap," papar Alim Nur Nasution.

Polda Sumut akan membentuk tim khusus guna memastikan transparansi atas penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan terhadap pelaku terduga tawuran di wilayah setempat.

"Kami membentuk tim khusus dari Polda Sumut yang diketuai oleh irwasda, propam, krimum, labfot untuk memastikan kejadian tersebut," ujar Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto di Medan, Senin (5/5).

Kronologi tindakan penembakan ini menyebabkan berawal dari tawuran antarkampung di wilayah Medan Labuhan hingga sampai Tol Belmera di Belawan, Ahad (4/5) dini hari.

Tercatat dua remaja tertembak masing-masing berinisial MS yang meninggal dunia, dan B masih dirawat intensif di Rumah Sakit Bhyangkara Medan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement