Senin 05 May 2025 16:22 WIB

Banyak Tentara Israel Dilaporkan Ogah Dipanggil Lagi Usai Knesset Putuskan 'Caplok' Gaza

IDF memanggil puluhan ribu tentara cadangan untuk dikerahkan ke Jalur Gaza.

Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025.
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel menghadiri pemkaman rekannya yang tewas di Gaza, di pemakaman militer Mount Herzl di Yerusalem, 27 April 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Media Israel melaporkan pejabat dan prajurit dalam jumlah besar mengumumkan penolakan mereka untuk mematuhi panggilan terbaru untuk menjalani tugas militer di Jalur Gaza. Kabinet pemerintahan Benjamin Netanyahu atau yang dikenal Knesset pada Ahad (4/5/2025), menyetujui keputusan operasi militer terbaru dengan tujuan 'mencaplok' Gaza.

Kanal i24 dilansir SABA melaporkan, para prajurit dan pejabat ini menginformasikan komandan mereka sebelum instruksi pemanggilan bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam operasi militer IDF ke depannya. Belum diketahui jumlah para tentara yang menolak panggilan terbaru IDF.

Baca Juga

Sebelumnya, militer Israel mengonfirmasi mereka memanggil puluhan ribu tentara cadangannya untuk dikerahkan ke Jalur Gaza. Pengerahan pasukan cadangan itu dilakukan ketika pertempuran di Gaza belum menemui titik akhir setelah berlangsung selama 19 bulan.

"Pekan ini kami mengeluarkan puluhan ribu perintah kepada tentara cadangan kami untuk mengintensifkan dan memperluas operasi kami di Gaza," ungkap Kepala Staf Umum Pasukan Pertahanan Israel Letnan Jenderal Eyal Zamir, Ahad (4/5/2025), dikutip laman Al Arabiya.

Zamir menambahkan bahwa pasukan cadangan tersebut akan ditugaskan untuk menghancurkan seluruh infrastruktur kelompok Hamas. "Baik (infrastruktur) di permukaan maupun di bawah tanah," ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement