Senin 05 May 2025 07:18 WIB

Maskapai Internasional Kompak Batalkan Penerbangan ke Tel Aviv Usai Ben Gurion Dirudal

Beberapa maskapai Eropa dan As memutuskan menunda penerbangan mereka hingga 6-7 Mei.

Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman mendarat di area Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 4 Mei 2025.
Foto: AP Photo/Ohad Zwigenberg
Pasukan keamanan Israel memeriksa lokasi jatuhnya proyektil yang ditembakkan Kelompok Houthi Yaman mendarat di area Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv, Israel, pada Ahad, 4 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID,

Baca Juga

TEL AVIV -- Maskapai internasional seperti Lufthansa, Air France,  Delta Air, dan Wizz Air pada Ahad (4/5/2025), membatalkan semua jadwal oenerbangan mereka setelah rudal balistik Houthi dari Yaman menggantam Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel. Hingga Ahad sore, seperti dilaporkan Times of Israel, hanya beberapa maskapai asing yang masih beroperasi.

Di antara maskapai Eropa, Grup Lufthansa - yang termasuk SWISS, Austrian Airlines dan Brussels Airlines — menunda semua penerbangan mereka ke Ben Gurion yang seharusnya berangkat dari Frankfurt, Wina, Zurich dan Munich pada Ahad hingga Selasa (6/5/2025).

 

"Karena situasi terkini, Grup Lufthansa memutuskan menunda penerbangan dari dan ke Tel Aviv hingga 6 Mei," demikian keterangan resmi Lufthansa.

Wizz Air mengumumkan pembatalan penerbangan ke Israel hingga Selasa pagi sambil "memonitor situasi." Maskapai Spanyol, Air Euripa juga menunda jadwal penerbangan pesawat-pesawat mereka yang berangkat dari Madrid ke Tel Aviv dengan alasan "masalah keamanan."

Air France juga membatalkan pelayanan penerbangan ke Tel Aviv pada Ahad. TUS Airways menunda penerbangan hingga 5 Mei. Air India membatalkan semua penerbangan ke Tel Aviv hingga 6 Mei, sementara British Airways hingga 7 Mei.

ITA Airways mengatakan, "berdasarkan situasi terkini," diputuskan penundaan penerbangan dari Roma kenTel Aviv sampai 7 Mei. Maskapai berbiaya rendah asal Irlandia, Ryanair juga menginformasikan kepada calon penumpang mereka bahwa mereka "terpaksa membatalkan penerbangan dari dan ke Tel Aviv karena adanya pembatasan operasional di ouar kontrol kami."

Di antara maskapai AS, United Airlines menunda layanan dua kali sehari oenerbangan antara New York dan Tel Aviv hingga 8 Mei. "Kami akan membuat keputusan melanjutkan pelayanan dengan fokus kepada keamanan penumpang dan staf," demikian keterangan United Airlines.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement