Kamis 01 May 2025 06:13 WIB

Jenderal Soeharto Berpeluang Raih Gelar Pahlawan Nasional Tahun Ini

Secara normatif semua persyaratan menjadikan Pak Harto sebagai pahlawan terpenuhi.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3/2025).
Foto: Republika.co.id
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (3/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul membocorkan peluang Presiden ke-2 RI Jenderal Besar H. M. Soeharto berpeluang memperoleh gelar Pahlawan Nasional pada tahun ini. Dia mengemukakan, Pak Harto, sapaan akrab presiden ke-2 RI, telah dua kali diajukan sebagai calon penerima gelar pahlawan, yakni pada 2010 dan 2015.

"Secara normatif semua persyaratan untuk menjadikan Pak Harto sebagai pahlawan sudah terpenuhi," kata Gus Ipul di kKompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025) sore WIB.

Baca Juga

Menurut dia, secara normatif, aturan yang sempat menjadi kendala Pak Harto meraih gelar Pahlawan Nasional sudah terpenuhi. "Dulu kendalanya itu dari risalah yang saya baca itu karena ada TAP MPR itu kan. Nah sekarang TAP MPR-nya sudah dicabut. Jadi, maka saya sebut berpeluang untuk mendapatkan kelar pahlawan tahun ini. Kan kita semua tahu itu sudah jadi keputusan MPR," ucap Gus Ipul.

Dia menjelaskan, secara administrasi, tidak ada lagi hambatan bagi pemerintah memberikan gelar pahlawan untuk Pak Harto. "Jadi, saya sebut berpeluang untuk mendapatkan gelar pahlawan tahun ini," kata Gus Ipul.

Baca: Ketum KNPI Dukung Jenderal Besar Soeharto Raih Gelar Pahlawan Nasional

Sekjen PBNU tersebut menjelaskan, nama-nama yang masuk dalam Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk diajukan memperoleh gelar pahlawan lebih dari 10 orang, termasuk Pak Harto dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Selain itu, terdapat juga usulan tokoh-tokoh ulama dari berbagai daerah seperti Jawa Timur, Sumatra Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Barat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement