REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, menilai bahwa pertemuan tertutup antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan jajaran manajemen Danantara merupakan langkah strategis yang perlu diapresiasi dalam konteks penguatan tata kelola kelembagaan.
Dalam pernyataannya, Abdul Rahman Farisi menyampaikan bahwa pendekatan tertutup seperti ini penting dilakukan untuk memastikan komunikasi yang lebih efektif, terarah, dan fokus pada isu-isu krusial yang menyangkut pengembangan Danantara sebagai institusi strategis bangsa.
"Pertemuan Presiden Prabowo dengan manajemen Danantara yang dilaksanakan secara tertutup adalah langkah strategis untuk memastikan komunikasi yang efektif dan fokus pada isu-isu krusial terkait pengembangan lembaga," ujar Abdul Rahman Farisi, Senin (29/4).
Menurutnya, pertemuan semacam ini memungkinkan Presiden untuk menyampaikan langsung arahan terkait spirit kelembagaan, tujuan jangka panjang, serta harapan-harapan yang harus dipahami dan dijalankan oleh manajemen. Dengan penyampaian yang bersifat langsung dan tertutup, pesan-pesan strategis dapat ditangkap secara lebih utuh.
"Ini memungkinkan manajemen untuk memahami secara jelas peran dan tanggung jawab mereka dalam mencapai tujuan lembaga," tambah mantan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin ini.
Lebih lanjut, Abdul Rahman Farisi menegaskan bahwa terdapat tiga aspek krusial yang diperkuat melalui pertemuan ini. "Pertama, pertemuan ini memberikan kesempatan bagi pimpinan untuk menyampaikan arahan yang jelas dan spesifik terkait prioritas kerja, arah kebijakan, dan standar capaian yang diharapkan," kata Abdul Rahman Farisi.
Ia melanjutkan, hal kedua, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membangun kesadaran kolektif serta memperkuat komitmen internal terhadap visi dan misi yang telah ditetapkan Presiden Prabowo.
"Dengan begitu, seluruh jajaran manajemen dapat bergerak dalam kerangka pikir dan nilai yang sama," tuturnya.
Adapun aspek ketiga, menurut Abdul Rahman Farisi, adalah penguatan hubungan kerja antara pimpinan dan manajemen. "Dengan komunikasi langsung seperti ini, hubungan kerja akan lebih sinergis, mempercepat proses pengambilan keputusan, dan mengurangi risiko miskomunikasi dalam pelaksanaan program-program strategis," tegasnya.
Dengan memperjelas arahan, membangun komitmen, dan memperkuat hubungan internal, Abdul Rahman Farisi optimistis bahwa Danantara akan mampu menjalankan perannya secara efektif untuk mendukung agenda pembangunan nasional ke depan.