Senin 28 Apr 2025 19:33 WIB

Peringatan Prabowo ke Direksi BUMN: Kalau Dia Malas-malasan, Diganti!

Presiden Prabowo menghadiri Townhall Meeting Sinergi Danantara-BUMN di JCC.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025) sore WIB.
Foto: Tim Media Presiden Prabowo
Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN sekaligus Ketua Dewan Pengawas Danantara Erick Thohir di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025) sore WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Prabowo Subianto menugaskan jajaran manajemen BUMN untuk mengevaluasi kinerja, watak, akhlak, dan prestasi direksi. Langkah itu harus dilakukan demi memastikan seluruh perusahaan bergerak secara profesional dan berintegritas.

"Kalau dia tidak berprestasi, kalau dia malas-malasan, kalau dia lakukan praktik-praktik yang tidak benar, menyalahgunakan wewenang, menyalahgunakan fasilitas, saya minta diganti!" katanya seusai menghadiri Townhall Meeting Sinergi Danantara-BUMN di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/4/2025) sore WIB.

Baca Juga

Prabowo juga mengingatkan jajaran direksi BUMN agar segera meninggalkan praktik-praktik lama yang tidak efisien atau tidak benar. "Saya minta atas nama bangsa dan rakyat, saya minta semua direksi berbuat yang terbaik, tinggalkan praktik-praktik zaman dulu yang kurang efisien atau yang tidak benar," ujarnya.

Dia menjelaskan, pemilihan direksi ke depan harus dilakukan secara objektif tanpa memandang suku, agama, ras, latar belakang, atau afiliasi politik. Prabowo menekankan, yang terpenting adalah kemampuan dan profesionalisme dalam bekerja untuk kemajuan Indonesia. "Ini harus anak-anak Indonesia yang bekerja sebesar-besarnya untuk Indonesia," kata Prabowo.

Peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) telah dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, pada Senin (24/2/2025). Danantara resmi berdiri sebagai sovereign wealth fund Indonesia atau dana kekayaan negara yang bertugas mengelola aset negara dengan total nilai lebih dari 900 miliar dolar AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement