Senin 28 Apr 2025 08:42 WIB

Mendikdasmen Ingin Lulusan SMK Siap Bekerja dan Berwirausaha

Mu'ti menjelaskan arah kebijakan baru untuk pengembangan pendidikan SMK.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Muti.
Foto: BPMI Setpres
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof Abdul Muti.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menjelaskan arah kebijakan baru untuk pengembangan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ke depan, SMK akan dipersiapkan untuk mencetak lulusan yang mampu bekerja, melanjutkan pendidikan, atau berwirausaha secara kompeten dan berdaya saing tinggi.

“Pendidikan di SMK ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan kesempatan kepada putra-putri bangsa mengembangkan potensi dan keterampilannya. Kita didik mereka menjadi generasi yang serba tahu, serba bisa, dan berakhlak mulia,” kata Mu'ti dalam keterangan pers pada Senin (28/4/2025).

Baca Juga

Mu'ti menjelaskan, lulusan SMK masa depan diharapkan tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga sertifikat keahlian yang mendukung daya saing dan kesiapan mereka di dunia kerja. Untuk itu, Kemendikdasmen bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan agar Balai Latihan Kerja (BLK) dapat menjadi tempat praktik bagi siswa SMK.

Selain mendorong kesiapan kerja, Mu'ti menekankan pentingnya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan siswa SMK. Ia mendorong para murid agar menjadi pribadi yang kreatif dan menjadi insan yang memiliki keberanian untuk berwirausaha, sebagai bagian dari arah kebijakan SMK di masa yang akan datang.

"Kami ingin lulusan SMK tidak hanya menjadi pencari pekerjaan, tetapi juga pencipta lapangan kerja," ujar Mu'ti.

Pesan tersebut disampaikan Mu'ti saat mengunjungi SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung. Dalam kesempatan tersebut, siswa kelas XI SMK Muhammadiyah 3 Metro, Kenzo Farrel berbagi pengalaman bergabung dalam produksi Jahemu. Ia menjelaskan bahwa program ini awalnya ditujukan untuk pasar UMKM lokal. Kini Jahemu mampu memproduksi hingga 1 kuintal produk dalam satu kali produksi dengan tim beranggotakan 15 siswa.

“Saat ini kita bekerja sama dengan Putra Baru Swalayan untuk pemasaran, dengan lingkup di Lampung. Target ke depannya, Jahemu dapat produksi lebih banyak lagi dan pemasarannya bisa lebih ramai lagi,” ucap Kenzo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement