REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jika jenuh dengan aktivitas lari di jalanan kota atau pusat olahraga, para pecinta lari dapat menjajal trail run. Masih tetap berlari, tapi medannya di alam terbuka seperti hutan, bukit, dan gunung.
Alam terbuka dengan medan menantang menjadi "pelarian" para pegiat road run. Sebab, medan yang dihadapi tidak bisa diprediksi, membuat pengalaman trail run berbeda dengan lari biasa. Selain itu, ada faktor elevasi yang tidak didapatkan jika berlari di jalan biasa.
Sisi lain, suguhan pemandangan indah alam dengan pepohonan hijau dan suara kicau burung menjadi penghibur dan pengurang lelah. Pengalaman berbeda inilah yang dicari oleh para penggiat lari.
Namun, jenis olahraga ini tak haram bagi para newbie lari. Bahkan, bisa dilakukan bersama keluarga sambil berekreasi. Namun, ada sejumlah persiapan yang harus diperhatikan.
Menurut Stevie Go, perwakilan New Balance Run Club (NBRC), komunitas lari pengguna New Balance, seseorang tidak harus menguasai road run dahulu sebelum menjajal trail run. Namun, kata dia, penting bagi pelari untuk menjalani sejumlah persiapan fisik untuk mengasah kekuatan dan stabilitas tubuh pada bagian core, betis, dan engkel. Latihannya berupa squat, lunge, calf raises, dan vertical jump.
"Naik-turun tangga juga dapat melatih kita supaya lebih kuat di uphill. Yang nggak kalah penting juga harus tidur yang cukup, serta pemanasan sebelum memulai trail run. Jangan sekadar mengejar jarak sekian kilometer dan kecepatan saja, tapi pastikan juga kita menyelesaikan race dengan happy dan badan tetap bugar,” kata Stevie di sela acara trail running bertajuk “Hidden Tracks!” di Cisadon, Bogor, Kamis (17/4/2025) pagi.
Atlet trail run Meilia Junita mengatakan, tak ada batasan usia untuk melakukan trail run. Selama kondisi tubuh bugar dan kuat, setiap orang bisa menjajal olahraga ini.
"Yang penting kita paham kondisi tubuh kita sendiri. Begitu juga jika membawa anak-anak, kita harus tahu kondisi mereka," kata Meilia.
Ia mengatakan, faktor elevasi membuat trail run memerlukan upaya lebih. Selain waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan jarak, tenaga yang dihabiskan juga lebih besar.
"Jadi kalau merasa lelah, kita bisa berhenti sambil menikmati alam. Kalau bukan sedang berlomba dan baru menjalani olahraga ini, tidak usah memburu waktu, yang penting sampai di tujuan dengan selamat," kata dia.

Satu hal yang tak kalah penting adalah pemilihan sepatu. Stevie dan Meilia sepakat, faktor sepatu yang tepat sangat penting untuk menjalani aktivitas trail run. Sebab, sepatu yang dikhususkan untuk trail run punya grip yang kuat untuk menjaga langkah pelari tidak selip saat melewati bebatuan atau tanah berlumpur.
Keduanya memberikan rekomendasi untuk menggunakan Hierro v9, sepatu trail run terbaru dari New Balance. Saat menjajal trek Cisadon, Meilia mengatakan kakinya tetap nyaman dan stabil saat dipakai menanjak melewati batu-batu dan dataran yang tidak rata.
"Sangat mendukung pergerakan kita di titik-titik yang sulit. Seri ini perkembangannya sangat baik, midsole cushion-nya lebih keras dan tebal dibanding seri sebelumnya, namun dengan busa Fresh Foam X tetap memberikan kesan nyaman di kaki, lebih responsif dan lebih stabil juga. Buat saya, sepatu ini sudah cukup memadai untuk berbagai macam medan trail di Indonesia, cocok untuk longrun trail," kata Meilia.
Stevie menambahkan, ia merasakan perkembangan dalam cengkeraman di Hierro v9 yang menggunakan outsole Vibram MegaGrip dengan traction lugs yang lebih dalam serta midsole yang lebih baik. Ia mengaku tak berani sepenuhnya melahap trek bebatuan yang tajam dengan seri sebelumnya karena khawatir cedera tulang telapak kaki.
"Pas saat itu tidak berasa sakitnya, tapi setelahnya baru terasa. Sekarang lebih baik dan lebih nyaman saat mencoba di trek Cisadon ini," kata Stevie yang juga sudah mencoba Hierro v9.
Kawasan Cisadon kerap menjadi favorit pelari berkat karakteristik treknya yang relatif ramah bagi pelari trail pemula, namun tetap memberikan ekstra tantangan di tikungan-tikungan tertentu bagi mereka yang sudah terbiasa. Lansekap alam yang menarik, serta lokasinya mudah dijangkau dari ibu kota menjadikannya destinasi ideal untuk memperkenalkan Hierro v9 secara langsung di habitat alaminya.
Jika sudah mempersiapkan fisik dan menggunakan sepatu yang tepat, teknik untuk menanjak dan menurun juga perlu. Posisi tubuh harus lebih condong ke depan saat menanjak, dan berkebalikannya saat menurun.
"Perhatikan lintasan yang akan kita lalui untuk memilih pijakan yang tepat serta jaga posisi tubuh untuk meminimalisasi selip," ujar Meilia.
Dalam kesempatan yang sama, Brand Marketing Manager MAP Active Reggie Ramadana mengatakan, New Balance terus mendukung event global trail run. Mulai tahun ini, New Balance menjadi sponsor salah satu ajang trail run terbesar dunia, Mont-Blanc Marathon di Prancis.
"Kami juga mulai menggandeng atlet-atlet trail run lokal di Indonesia seperti kak Meilia, dan ikut mendampingi kebutuhannya saat ikutan ajang lari. Kami optimistis, pelan-pelan pasar trail run di Indonesia bisa makin meningkat, dan New Balance juga siap menghadirkan produk yang kompetitif,” kata Reggie.
New Balance Hierro v9 tersedia di store New Balance dan Planet Sports Asia, serta bisa dibeli secara online di www.newbalance.co.id dengan harga Rp 2.799.000, dengan dua colorway: Olive untuk pria dan Green/Cream untuk wanita.