Rabu 16 Apr 2025 09:18 WIB

Boeing Tagih Presiden Prabowo Segera Teken Kontrak Pembelian Jet Tempur F-15

Biaya operasional jet F-15IDN sekitar 29 ribu dolar AS atau Rp 488 juta per jam.

Executive Director F-15 Business Development, Boeing Defense, Space & Security, Robert Novotny.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Executive Director F-15 Business Development, Boeing Defense, Space & Security, Robert Novotny.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pabrikan Boeing mendorong Presiden RI Prabowo Subianto menindaklanjuti penandanatangan nota kesepahaman (MoU) pembelian jet tempur F-15 yang diteken di The Boeing Company, St Louis, Missouri, Amerika Serikat (AS) pada Agustus 2023. Bahkan, Boeing sudah memberikan kode khusus bagi Indonesia untuk penggunaan F-15EX, yakni F-15IDN.

Executive Director F-15 Business Development, Boeing Defense, Space & Security, Robert 'Blender' Novotny menjelaskan, MoU yang diteken Prabowo saat menjadi menteri pertahanan (menhan) menjadi bukti komitmen kerja sama kedua belah pihak. Dia pun yakin, proses selanjutnya untuk kontrak pembelian segera dieksekusi. Dia tidak melihat ada masalah teknis antara kedua negara.

Baca: Sjafrie Bertemu Menhan Qatar Bahas Drone Hingga Rudal Balistik

"Tidak ada kendala, kedua pemerintahan juga sudah setuju, bisa jadi masalah pendanaan dan administrasi di Indonesia," kata Novotny ketika dikonfirmasi Republika.co.id di kantor Boeing Indonesia, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) sore WIB.

Novotny menyebut, pemerintah AS juga sudah setuju untuk menjual salah satu jet tempur andalan tersebut ke Indonesia. Dia pun ingin agar pemerintah Indonesia segera menuntaskan kontrak agar jet tempur tersebut bisa segera diproduksi.

Baca: Prabowo dan Presiden El-Sisi Kunjungan Mendadak ke Akmil Mesir

Selain itu, Novotny meyakini, F-15 EX merupakan opsi terbaik untuk memperkuat armada TNI AU demi menjaga kedaulatan wilayah udara NKRI. Karena itu, ia yakin, pilihan Prabowo tidak salah ketika memutuskan membeli jet tempur multiperan tersebut. "Saat tiba di Jakarta, F-15 EX sudah siap beroperasi," ucapnya.

Mantan pilot tersebut pun mempromosikan keunggulan jet tempur generasi 4,5 tersebut yang memiliki catatan gemilang dalam pertempuran. Meski tidak memerinci jenis pertempuran, Novotny mengeklaim, F-15 sudah pernah menang 104 kali dan tidak pernah kalah.

Baca: Mutasi Polri, Komjen Imam Sugianto Jabat Wakil Kepala BIN

"F-15 memiliki rasio kemenangan dalam pertempuran 104 banding nol. Negara-negara yang membeli pesawat tempur ini karena mereka harus berperang menggunakannya. Bila anda membeli pesawat tempur ini dan anda menggunakannya untuk berperang, anda akan menang," kata Novotny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement