REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta agar izin praktik dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual kepada pasien di Garut untuk dicabut. Bahkan, ia mendorong agar gelar dokter yang bersangkutan dicabut oleh pihak kampus.
"Ya gini saja kalau dokter melecehkan pasien di Garut kan dokter ada komite etiknya. Ya berhentikan saja cabut izin praktik dokternya kenapa harus susah," ucap dia kepada wartawan, Selasa (15/4/2025).
Dedi mengungkapkan bila perlu perguruan tinggi tempat dokter tersebut menempa ilmu bisa mencabut gelar dokternya. Dedi minta agar terdapat tindakan tegas dan tidak lama serta tidak bertele-tele.
"Harus ada tindakan-tindakan tegas, tidak lama, tidak bertele-tele," kata dia.
Sedangkan untuk kasus pelecehan seksualnya, Dedi meminta agar diproses secara hukum. Dedi menambahkan terkait FH (21 tahun) korban pemerkosaan dokter residen Priguna Anugerah Pratama sudah memberikan bantuan.
"Mereka kan kehabisan kontraknya, akhirnya ya saya stimulus lah untuk satu tahun pindah rumah. Biayanya ditanggung oleh kami," ungkap dia.
Selain itu, pihaknya memberikan pendampingan hukum secara gratis.
View this post on Instagram