Jumat 11 Apr 2025 20:13 WIB

Prodi Sains Data UNM Siapkan Lulusan Jago Big Data untuk Hadapi Era Digital

UNM membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif tentang pengelolaan big data.

UNM melalui Prodi Sains Data membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam mengenai teknologi big data.
Foto: unm
UNM melalui Prodi Sains Data membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam mengenai teknologi big data.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Di era digital yang serba cepat, data telah menjadi komoditas berharga. Perusahaan di berbagai sektor mulai dari e-commerce, perbankan, hingga kesehatan, berlomba-lomba mengumpulkan dan memanfaatkan data untuk mengambil keputusan strategis. Namun, mengelola data berskala masif bukanlah hal mudah.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) sebagai Kampus Digital Bisnis melalui Prodi Sains Data hadir menjawab tantangan ini dengan menghadirkan mata kuliah Big Data. Mata kuliah ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman komprehensif tentang pengelolaan, analisis, hingga pemanfaatan data dalam skala besar agar siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif.

Kaprodi Sains Data UNM Tati Mardiana menekankan pentingnya membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan mendalam mengenai teknologi big data. Pengetahuan tersebut, menurut Tati, mengedepankan aspek utama, yakni konsep dasar big data, praktik mengelola big data dan penerapan analisis pada data skala besar.

“Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Big Data tidak hanya belajar teori tentang pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, hingga analisis data dengan teknologi terkini seperti Hadoop, Spark, dan NoSQL, tetapi juga didorong untuk mengerjakan proyek nyata. Hal ini penting agar mereka memahami bagaimana data besar dimanfaatkan secara efektif untuk mendukung pengambilan keputusan di dunia industri,” ujarnya dalam rilis, Jumat (11/4/2025).

Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam mengajar mata kuliah Big Data adalah memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memahami teknologi yang ada saat ini, tetapi juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi. Sebab, teknologi Big Data terus berkembang pesat, dengan volume, kecepatan, dan variasi data yang semakin meningkat. Di sisi lain, metode yang saat ini efektif mungkin tidak lagi relevan dalam beberapa tahun mendatang.

“Mahasiswa harus mampu berpikir analitis, melakukan penelitian, dan mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang tren terbaru dalam teknologi Big Data,” kata Tati.

Selain aspek teknis, Tati juga menekankan pentingnya privasi dan keamanan data dalam pengelolaan data skala besar. Ia mengingatkan bahwa profesional di bidang ini harus memiliki pemahaman yang kuat tentang regulasi perlindungan data dan bertanggung jawab dalam menjaga kerahasiaan serta integritas informasi yang dikelola.

“Pada setiap sesi pembelajaran selalu mencakup pembahasan tentang etika dan regulasi terkait privasi serta keamanan data. Dengan demikian, setiap mata kuliah tidak hanya menjadi bagian dari kurikulum, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak profesional Big Data yang kompeten dan bertanggung jawab,” kata Tati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement