Selasa 08 Apr 2025 10:36 WIB

SEMOT Maret 2025 UBSI Angkat Perjalanan Nina Susanti ke Dunia Bisnis dan Pendidikan

Nina Susanti kini Director of Faster English Cengkareng di Principal Permai School.

Nina Susanti, alumni UBSI yang kini sukses meniti karier di bidang pendidikan sekaligus bisnis.
Foto: ubsi
Nina Susanti, alumni UBSI yang kini sukses meniti karier di bidang pendidikan sekaligus bisnis.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI - Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) kembali menggelar Seminar Motivasi (SEMOT) 2025,  ajang penuh inspirasi yang dirancang untuk memantik semangat para mahasiswa dalam meraih mimpi dan mengasah potensi diri. Digelar pada Sabtu (15/3/2025) di Hall C BSI Convention Center (BSI Convex), Kaliabang, Bekasi, acara ini menghadirkan beragam narasumber hebat yang membagikan pengalaman berharga dari dunia nyata.

Salah satu sosok yang mencuri perhatian adalah Nina Susanti, alumni UBSI yang kini sukses meniti karier di bidang pendidikan sekaligus bisnis. Kini Nina menjabat sebagai Director of Faster English Cengkareng di Principal Permai School.

Nina yang merupakan lulusan Program D3 Bahasa Inggris UBSI tahun 2019 berbagi perjalanan hidupnya yang inspiratif, dari tantangan kuliah hingga sukses berkarir. Nina menceritakan pengalamannya semasa kuliah di UBSI. Dia merasa tertantang untuk mengembangkan dirinya lebih jauh setelah menyadari potensi dalam kemampuan bahasa Inggris.

"Awalnya saya kuliah pagi, namun merasa kurang sesuai dengan ritme saya. Kemudian, saya pindah ke kelas malam dan berpikir kenapa tidak memulai sesuatu yang lebih besar. Saya lalu berinisiatif untuk membangun learning center bersama teman-teman dan dosen-dosen UBSI," ungkap Nina dalam sesi wawancara.

Kini, Faster English yang ia kelola telah berkembang pesat, mencakup pelatihan bahasa Inggris untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, hingga profesional dan perusahaan. Nina juga membagi cerita tentang tantangan terbesar yang dihadapinya, terutama soal keterbatasan sumber daya manusia. Dia juga  tetap bersemangat untuk terus belajar dan berkembang meski ada banyak rintangan, termasuk selama masa pandemi COVID-19.

"Untuk sukses, kita harus tetap berpegang pada apa yang kita cintai dan terus berusaha untuk mengembangkan diri," pesan Nina.

Nina menekankan pentingnya jaringan dan hubungan yang kuat dengan teman-teman, dosen, dan orang-orang sekitar. "Kuliah bukan hanya untuk mengejar ilmu, tetapi juga untuk pengembangan diri dan networking. Ini adalah perjalanan panjang untuk meraih kesuksesan,” kata.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement