REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Bola Basket Filipina (SBP) merilis kabar negatif tentang salah satu pilar tim basket Filipina. Justin Brownlee, yang ikut mengantarkan Pelita Jaya juara IBL 2024, gagal menjalani tes doping saat berada di Amerika Serikat.
"SBP mengetahui bahwa pemain Gilas Pilipinas Justin Brownlee telah menerima pemberitahuan tentang temuan analitis yang merugikan. Brownlee saat ini sedang menangani situasi tersebut dengan dibantu oleh pengacaranya yang berbasis di AS." tulis SBP dalam publikasi media sosial Instagram pada Senin (31/3/2025).
SBP mengatakan, FIBA belum mengeluarkan keputusan terhadap Brownlee meskipun pemain naturalisasi Gilas Pilipinas tersebut telah menerima 'pemberitahuan tentang temuan analitik yang merugikan'.
Laman SPIN.ph pada Ahad malam sebelumnya melaporkan Brownlee dinyatakan positif menggunakan zat terlarang yang biasanya ditemukan dalam 'obat rekreasi'.
“SBP ingin mengklarifikasi bahwa FIBA belum mengeluarkan keputusan resmi sampai saat ini,” kata SBP dalam pernyataan lanjutan mereka.
Meski memberitahukan tentang pelanggaran doping tersebut, tidak dijelaskan secara spesifik kapan hasil tersebut muncul. Namun sebelum kabar ini muncul, Brownlee yang membela Barangay Ginebra kalah dari TNT Tropang pada gim ketujuh final kompetisi basket Filipina PBA, 28 Maret lalu.
Aksi internasional terakhir Bronwlee adalah membela Filipina pada kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 pada bulan Februari melawan China Taipei dan Selandia Baru.
Hasil ini berpotensi mempengaruhi daftar komposisi roster Filipina di ajang FIBA Asia Cup 2025 mendatang jika pihak FIBA melarang keikutsertaan Brownlee ke dalam skuad Gilas Pilipinas.
Ini menjadi kegagalan tes kedua bagi Brownlee, yang dinyatakan positif 'Carboxy-THC' dalam tes acak yang dilakukan setelah kemenangan Gilas Pilipinas atas Yordania pada final bola basket Asian Games pada 6 Oktober 2023. Brownlee diskors tiga bulan karena pelanggaran tersebut.
Kasus ini kemungkinan akan menghambat langkah Brownlee andai diminati klub IBL pada musim ini. IBL 2025 sudah menjalani setengah musim reguler dan klub-klub peserta masih bisa mengganti pemain asingnya.