REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Warga Gaza di Palestina telah lebih dulu merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Ahad (30/3/2025). Namun, di hari kemenangan ini justru warga Gaza diserang dengan bom oleh Israel. Setidaknya 20 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, tewas pada hari pertama Idul Fitri.
Tidak hanya itu, saat ini warga Gaza juga harus bertahan di tengah krisis pangan yang besar. Mereka tidak punya banyak hal untuk dirayakan saat mereka merayakan Idul Fitri dengan persediaan makanan yang semakin menipis.
Banyak warga Gaza yang menggelar sholat Idul Fitri di luar masjid yang dihancurkan pada hari yang menandai berakhirnya bulan puasa Ramadhan ini. "Karena sedikitnya 20 warga Palestina tewas pada hari Ahad, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak," demikian dikutip dari laporan Aljazirah, Ahad (30/3/2025).
Perayaan umat Islam ini seharusnya menjadi momen yang menggembirakan, saat keluarga berkumpul untuk berpesta dan membeli pakaian baru untuk anak-anak. Namun, sebagian besar dari dua juta warga Palestina di Gaza hanya berusaha untuk bertahan hidup.
“Ini adalah Idul Fitri yang menyedihkan,” ujar Adel al-Shaer setelah menghadiri sholat di luar ruangan di pusat kota Deir el-Balah.
“Kami kehilangan orang-orang yang kami cintai, anak-anak kami, kehidupan kami, dan masa depan kami. Kami kehilangan siswa-siswa kami, sekolah-sekolah kami, dan lembaga-lembaga kami. Kami kehilangan segalanya," jelas dia.
Sambil menangis dia mengungkapkan, dua puluh anggota keluarga besarnya telah terbunuh dalam serangan Israel, termasuk empat keponakannya beberapa hari yang lalu.
Seperti diketahui, pada 18 Maret 2025 lalu Israel tiba-tiba mengakhiri gencatan senjata selama dua bulan saat melanjutkan pengebomannya dan melakukan operasi darat yang gencar di Gaza.
Israel sejak saat itu telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina dan tidak mengizinkan masuknya makanan, bahan bakar, atau bantuan kemanusiaan selama empat minggu.
Para mediator Arab tengah berupaya mengembalikan gencatan senjata ke jalur yang benar, dan Hamas mengatakan pada Sabtu (29/3/2025) bahwa mereka telah menerima usulan baru dari Mesir dan Qatar, yang rincian pastinya belum diketahui.
Sementara, Israel telah mengajukan usulannya sendiri dengan berkoordinasi dengan Amerika Serikat, yang juga telah menjadi penengah.
Menurut Kementerian Kesehatan daerah kantong itu, Genosida Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 50 ribu warga Palestina.
View this post on InstagramAdvertisementBerita TerkaitBerita LainnyaAdvertisementTerpopulerAdvertisement
Selasa , 01 Apr 2025, 23:08 WIB![]()
Arne Slot Tegaskan Fokus Liverpool tak Terganggu Kabar Alexander-Arnold ke Real Madrid
Selasa , 01 Apr 2025, 21:59 WIBBudi Arie Tegaskan Hanya Silaturahim dengan Jokowi: Bahas Politik Setelah Lebaran
Selasa , 01 Apr 2025, 21:40 WIBKandidat Kuat Anti-Islam Prancis Dilarang Nyapres
Selasa , 01 Apr 2025, 21:37 WIBRicuh Bantara Versus FBR di Kelapa Gading, Diduga Ada Upaya Adu Domba
Selasa , 01 Apr 2025, 20:56 WIBPolda Maluku Kirim Personel Usai Perkelahian Antarpemuda di Salahutu Tewaskan Satu Orang
Advertisement