Senin 31 Mar 2025 12:02 WIB

Suka, Duka, Gampang, Susah, Mudik ke Kampung Halaman

Mudik tahun ini mencapai puncaknya pada 28 Maret.

Sejumlah pemudik menunggu pemberlakukan sistem  satu arah di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). Pada puncak arus mudik H-2 Lebaran Polres Tasikmalaya Kota memberlakukan sistem satu arah atau one way dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Jawa Tengah untuk mengurai kepadatan kendaraan.
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Sejumlah pemudik menunggu pemberlakukan sistem satu arah di Jalur Selatan Lingkar Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (29/3/2025). Pada puncak arus mudik H-2 Lebaran Polres Tasikmalaya Kota memberlakukan sistem satu arah atau one way dari arah Garut dan Tasikmalaya menuju Jawa Tengah untuk mengurai kepadatan kendaraan.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Jalur Pantai Utara (Pantura), salah satu rute utama arus mudik di Pulau Jawa, kembali dipadati ribuan pemudik sejak H-10 Lebaran 2025 atau pada Jumat (21/3).

Sejak pagi buta, deru kendaraan roda dua dan empat tak henti-hentinya melintas, menciptakan suasana khas musim mudik.

Baca Juga

Lampu-lampu kendaraan berpadu dengan cahaya jingga matahari, menandai semangat perantau untuk segera tiba di kampung halaman.

Di beberapa titik peristirahatan, pemudik berbondong-bondong memanfaatkan fasilitas yang ada.

Sejumlah anak kecil tampak tertidur di pangkuan ibunya di halte darurat, sementara ayah mereka duduk berselonjor di tikar yang digelar seadanya.

Sementara itu, pedagang kaki lima memanfaatkan momen ini dengan menawarkan berbagai barang, dari makanan ringan hingga oleh-oleh khas daerah.

Kebiasaan unik

Setiap tahun, mudik Lebaran menghadirkan kisah-kisah unik yang menjadi bagian dari perjalanan para perantau kembali ke kampung halaman.

Di sepanjang Jalur Pantura, berbagai kebiasaan khas mudik pun kembali terjadi pada momen menjelang Lebaran. Salah satunya adalah fenomena yang terus berulang di Jembatan Sewo Indramayu, Jawa Barat.

Selain menjadi penghubung wilayah, jembatan ini menjadi bagian dari tradisi unik masyarakat setempat yang kerap menjadi perhatian selama musim mudik Lebaran, yakni sapu koin.

Saat memasuki wilayah Indramayu, pemudik bisa melihat adanya sekelompok warga yang duduk di setiap sisi jembatan tersebut.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement