REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Seorang anggota Biro Politik Palestina, Hamas, Ismail Barhoum, terbunuh dalam serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Yunis, demikian pernyataan kelompok perlawanan tersebut. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa kompleks medis Nasser di Jalur Gaza diserang tentara Israel.
Saat serangan terjadi, terdapat pasien yang terluka serta tenaga medis di dalam gedung. Menurut laporan stasiun televisi Al-Aqsa, sedikitnya lima orang tewas dalam insiden itu.
"Gerakan Perlawanan Islam Hamas menghormati dan mengenang syahid, saudara kami Ismail Barhoum, anggota biro politik gerakan ini di Gaza," demikian pernyataan Hamas.
Dalam pernyataan itu disebutkan bahwa Barhoum gugur akibat serangan Israel yang menghantam Rumah Sakit Nasser, tempat ia tengah menjalani perawatan. Pada Sabtu (22/3/2025) sebelumnya, anggota lain dari Biro Politik Hamas, Salah al-Bardaweel, juga tewas dalam serangan Israel.
Awal pekan ini, Israel kembali melancarkan serangan di Jalur Gaza setelah gencatan senjata selama hampir dua bulan berakhir. Para pejabat tinggi Israel menjelaskan bahwa keputusan untuk melanjutkan perang diambil karena Hamas menolak rencana Amerika Serikat untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan sandera Israel.
Kepemimpinan Israel secara berulang menegaskan bahwa mereka tidak akan menerima keberadaan Hamas di Jalur Gaza dalam bentuk apa pun. Di sisi lain, pihak Palestina menuduh Israel tidak mematuhi kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya dan menolak negosiasi untuk mengakhiri perang serta menarik pasukannya dari wilayah Gaza.