REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani menyampaikan, struktur lengkap Danantara bakal diumumkan pada awal pekan depan. "Senin jam 12 siang. Entar dikasih tau (lokasi pengumumannya)," kata Rosan di Istan Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025).
Rosan pun enggan menjelaskan apakah Presiden Prabowo Subianto yang langsung mengumumkannya atau dia sendiri. Termasuk dalam daftar Dewan Penasihat Danantara selain Tony Blair, Rosan meminta awak media bersabar menunggu pengumuman resmi. "Ya nanti pokoknya Senin jam 12. Ya nanti tunggu aja hari Senin," ujar Rosan.
Sementara itu, BPI Danantara Indonesia berada di peringkat keenam dalam jajaran pengelola dana kekayaan negara atau sovereign wealth funds (SWFs) terkuat tingkat global. Peringkat itu dihimpun oleh The World in Maps yang menyatakan bahwa Danantara Indonesia menjadi SWF yang menonjol di tingkat global, dengan nilai assets under management (AUM) mencapai 983 miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Salah satu yang menonjol dalam peringkat tahun ini adalah Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara, SWF Indonesia. Dengan nilai luar biasa sebesar 983 miliar dolar AS," demikian dikutip dari @the.world.in.maps di Jakarta, beberapa waktu lalu
Danantara Indonesia dinilai memiliki potensi dan kekuatan yang akan berkembang pesat dan bisa melampaui SWF terkuat di dunia. "SWF ini berkembang pesat, bahkan telah melampaui beberapa SWF tertua di dunia. Berbeda dengan dana berbasis sumber daya alam, SWF Indonesia lebih berfokus pada infrastruktur dan ekonomi digital, menarik minat investor global yang ingin memanfaatkan pertumbuhan ekonomi negara ini," tulis The World in Maps.