Selasa 18 Mar 2025 04:45 WIB

Israel Bunuh Tiga Pencari Kayu Bakar di Gaza

Blokade Israel memaksa warga Gaza memasak menggunakan kayu bakar.

Orang-orang menshalati jenazah warga Palestina yang dibunuh Israel, di Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza, 11 Maret 2025.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Orang-orang menshalati jenazah warga Palestina yang dibunuh Israel, di Rumah Sakit Baptis di Kota Gaza, 11 Maret 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Drone Israel dilaporkan membunuh tiga warga Palestina di Jalur Gaza, semalam. Serangan ini meneruskan rangkaian kejahatan Israel di tengah upaya gencatan senjata di wilayah tersebut.

Merujuk Aljazirah, saksi mengatakan tiga orang yang syahid dalam serangan pesawat tak berawak Israel di Gaza tengah sedang mengumpulkan kayu bakar. Hal ini bertentangan dengan tuduhan Israel bahwa mereka adalah pejuang Palestina yang memasang bom pinggir jalan.

Baca Juga

Ini bukan pertama kalinya sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari. Lokasi penyerangan berada di bagian timur kamp pengungsi Bureij. Dua saudara laki-laki dan orang ketiga yang diyakini sebagai sepupu mereka terkena serangan.

Alasan mereka berusaha mengumpulkan kayu bakar karena kurangnya gas untuk memasak akibat blokade Israel di seluruh penyeberangan Gaza. Hari ini adalah hari ke-16 blokade yang menyesakkan itu, yang membuat semua tempat kehabisan sumber daya.

Belakangan, drone Israel terus melayang di atas di bagian barat Kota Gaza. Hal ini ramai dan menimbulkan ketakutan pada penduduk. Jalan-jalan telah dikosongkan dari orang-orang karena kekhawatiran akan terjadinya lebih banyak serangan.

Seorang wanita di tempat kejadian menggambarkan pembunuhan tiga pria Palestina oleh pesawat tak berawak Israel di kamp pengungsi Bureij, Gaza tengah, hari ini. “Kami sedang duduk dan tiba-tiba drone itu muncul di atas kepala kami. Saya merasa sangat takut dan saya pindah untuk tinggal di dekat reruntuhan rumah kami,” katanya.

“Para pemuda itu sedang sibuk, tidak jauh dari saya, mengumpulkan kayu bakar. Namun tanpa peringatan, sebuah rudal menghantam mereka. Beberapa orang lainnya terluka. Kami mendaki bukit untuk mencoba membantu mereka, dan kami terkejut melihat sebuah quadcopter di atas. Kami sangat ketakutan.”

Pasukan Israel terus melakukan pembunuhan di Jalur Gaza meski gencatan senjata masih diupayakan.  Sebanyak 40 orang telah syahid dalam dua pekan terakhir akibat serangan Israel..

Kantor berita WAFA melaporkan seorang pria Palestina syahid dan beberapa orang terluka akibat serangan pesawat tak berawak Israel terhadap warga sipil di Juhor ad-Dik, Gaza tengah,kemarin pagi. Semalam, dua orang syahid dalam serangan udara Israel di daerah yang sama, tambah laporan itu.

photo
Anak-anak pengungsi Palestina antri untuk menerima porsi makanan dari dapur amal sebelum berbuka puasa, di Beit Lahia, Jalur Gaza utara, 10 Maret 2025. - (EPA-EFE/HAITHAM IMAD)

Setidaknya sembilan warga Palestina syahid dan lainnya terluka dalam serangan udara Israel di Beit Lahiya, Gaza utara. Serangan tersebut dilaporkan menargetkan tim bantuan yang didampingi oleh jurnalis dan fotografer. 

Merujuk Aljazirah, setidaknya tiga jurnalis lokal termasuk di antara korban jiwa, menurut media Palestina. Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Israel membunuh “tiga jurnalis dalam serangan udara terhadap tim media yang mendokumentasikan upaya bantuan di Gaza utara”. 

“Para jurnalis mendokumentasikan upaya bantuan kemanusiaan bagi mereka yang terkena dampak perang genosida Israel,” tambah pernyataan itu, menurut Anadolu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement