Rabu 12 Mar 2025 07:52 WIB

Pernah Dibongkar Total pada 2023, Praktik Prostitusi Gang Royal Merebak Lagi

Satpol PP Jakbar melakukan penertiban Gang Royal pada Selasa malam.

Petugas Pemprov DKI Jakarta melihat bangunan yang dibongkar di Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/9/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup praktik prostitusi serta membongkar 156 bangunan liar di kawasan tersebut karena tidak memiliki izin dan melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Petugas Pemprov DKI Jakarta melihat bangunan yang dibongkar di Gang Royal, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/9/2023). Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menutup praktik prostitusi serta membongkar 156 bangunan liar di kawasan tersebut karena tidak memiliki izin dan melanggar Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktik prostitusi liar yang berada di Gang Royal, Jalan Bandengan Utara III, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat kembali merebak setelah bangunan yang yang digunakan oleh para pekerja seks komersial (PSK) sudah dibongkar total pada 2023 lalu. Pantauan di lokasi pada Selasa (11/3/2024) malam sekira pukul 23.00 WIB, puluhan PSK berlarian melarikan diri saat petugas Satpol PP Jakarta Barat melakukan penertiban.

Sebagian dari mereka berlarian tak tentu arah melewati rel kereta api, sebagian lagi berdesakan memasuki salah satu ruangan bagian tengah bangunan panjang di atas lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) tersebut. Ruangan itu nampaknya memiliki lantai bawah yang terhubung dengan pintu menuju Gang Royal, akses keluar para PSK untuk kabur dari petugas.

Baca Juga

Dari wajah para PSK yang berdesakan memasuki ruangan tersebut, nampak mereka berusia remaja hingga lansia. Mereka juga nampak kesal dengan sorotan kamera para awak media.

"Aduh, kenapa divideoin, kenapa divideoin," kata para PSK sambil menutup wajah mereka.

Beberapa PSK yang berhasil mencapai jalanan pun beramai-ramai melompati pagar untuk segera menjauh dari kejaran petugas. Tak hanya itu, sejumlah pria berpakaian sipil pun nampak berusaha melindungi para PSK dan mengarahkan mereka menuju akses keluar dari lokasi prostitusi di pinggir rel kereta tersebut.

Adu mulut antara pria-pria pelindung PSK dengan awak media pun sempat terjadi. "Loe, kenapa divideoin. Hapus enggak videonya," kata salah satu pria dengan nada tinggi.

"Kenapa kalau divideoin? Kita dari media," kata awak media menjawab.

Seketika pria itu menjauh, bergabung bersama para PSK yang berusaha kabur dan seketika menghilang dari lokasi. Selain itu, sejumlah pedagang kopi di depan bangunan prostitusi juga nampak cemas. Dengan cepat mereka mengemas barang dagangan mereka, lalu kabur bersama para PSK.

Adapun para PSK menggunakan kedok 'warung kopi' untuk menyamarkan kegiatan prostitusi di dalamnya. Kedok tersebut telah digunakan sebelum pembongkaran pada 2021, pembongkaran total pada 2023 dan kini saat bangunan itu berdiri kembali.

Akibat banyak PSK yang berhasil kabur, hanya beberapa PSK yang diangkut Satpol PP menuju Dinas Sosial setempat. Kendati demikian, petugas telah memastikan lokasi tersebut sudah bebas dari kegiatan prostitusi, setidaknya pada malam Selasa (11/3/2023) hingga Rabu dini hari.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement