Senin 03 Mar 2025 14:51 WIB

Mesir Sebut Rencana Rekonstruksi Gaza Sudah Siap, Besok Dipresentasikan

Negara-negara Arab Donald Trump agar AS mengambil alih kendali Gaza.

Warga Palestina berbuka puasa bersama di antara reruntuhan rumah dan bangunan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Sabtu (1/3/2025).
Foto: AP Photo/Abdel Kareem Hana
Warga Palestina berbuka puasa bersama di antara reruntuhan rumah dan bangunan di Rafah, Jalur Gaza selatan, Sabtu (1/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHRAN -- Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan, rencana rekonstruksi Gaza yang disiapkan Mesir sudah rampung dan akan dipresentasikan pada pertemuan puncak darurat Arab pada 4 Maret 2025. Dalam rencana tersebut, dipastikan warga Palestina tetap berada di tanah air mereka.

"Kami akan mengadakan pembicaraan intensif dengan negara-negara donor utama setelah rencana tersebut diadopsi dalam pertemuan puncak Arab mendatang," kata Abdelatty dalam konferensi pers bersama Komisaris Uni Eropa untuk Mediterania, Dubravka Šuica, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Iran, IRNA pada Senin (3/3/2025).

Baca Juga

Negara-negara Arab, yang dengan cepat menolak rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar AS mengambil alih kendali Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina ke tempat lain, kini sedang bergegas menyepakati inisiatif diplomatik untuk menentang proposal tersebut.

Rencana Trump yang diumumkan pada 4 Februari di tengah gencatan senjata yang rapuh antara Israel dan Hamas di Gaza, telah memicu kemarahan warga Palestina dan negara-negara Arab serta menjungkirbalikkan diplomasi AS selama beberapa dekade yang berfokus pada solusi dua negara.

Menurut Abdelatty, rencana rekonstruksi Mesir akan mendapatkan dukungan dan pendanaan internasional untuk memastikan keberhasilan pelaksanaannya. Abdelatty menekankan bahwa peran Eropa, terutama dalam aspek ekonomi untuk membangun kembali Gaza yang dilanda perang, sangatlah penting.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement