REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Nasib Seherlan alias Samson (33) warga Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang dikenal sebagai preman kampung, tewas diamuk warga pada Jumat (20/2/2025). Tragisnya, sebelum tewas, ia sempat menitipkan anak perempuannya yang barus berusia dua tahun kepada Erna Purnamasari (43) yang merupakan bibinya warga Kampung Lambau Selagedang.
"Sehari sebelum kejadian, Samson sempat datang ke sini dengan membawa anak semata wayangnya, dan tidak menunjukkan perilaku yang aneh," kata Erna yang tinggal di salah satu bangunan bekas Observasi Bulan di Kampung Lambau Selagedang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Sabtu (23/2/2025).
Menurut Erna, saat baru tiba di rumahnya, Samson sempat meminta dirinya untuk memasak ikan kesukaannya dan seperti biasa mengobrol. Namun, ada beberapa perkataan keponakannya itu yang hingga kini membekas di hati dirinya.
Samson tiba-tiba menitipkan anaknya kepada Erna dan meminta mengurusnya dengan baik. Kemudian saat meminta dimasakkan ikan, pemuda yang kerap berbuat onar ini sempat bilang bahwa permintaannya itu merupakan yang terakhir, dan ia tidak akan kembali lagi.
Perkataan Samson tersebut awalnya hanya dianggap angin lalu. Erna pun mengaku tidak memiliki firasat bahwa keponakannya itu akan pergi untuk selamanya dengan cara tragis.
"Bi titip anak dan jangan dititipkan lagi ke siapa pun, baik itu neneknya. Anak ini harus diurus dan dijaga sama bibi. Anak semata wayangnya itu merupakan hasil pernikahan dengan istrinya, namun setelah melahirkan istrinya malah meminta cerai. Samson dikenal sangat sayang kepada anaknya itu, meskipun di luar rumah kerap membuat onar," tambahnya.