Senin 09 Jun 2025 11:54 WIB

Los Angeles Membara, Pengunjuk Rasa dan Aparat Saling Serang

Unjuk rasa terkait upaya deportasi massal imigran ilegal oleh pemerintahan Trump.

Beberapa taksi Waymo terbakar di dekat Pusat Penahanan Metropolitan di pusat kota Los Angeles, Ahad, 8 Juni 2025, menyusul protes penggerebekan imigrasi.
Foto: AP Photo/Eric Thayer
Beberapa taksi Waymo terbakar di dekat Pusat Penahanan Metropolitan di pusat kota Los Angeles, Ahad, 8 Juni 2025, menyusul protes penggerebekan imigrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Ketegangan di Los Angeles meningkat pada Ahad waktu setempat ketika ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan sebagai tanggapan atas pengerahan Garda Nasional Presiden Donald Trump. Pengunjuk rasa  memblokir jalan raya utama dan membakar mobil tanpa pengemudi ketika penegak hukum menggunakan gas air mata, peluru karet, dan ledakan untuk mengendalikan massa.

Los Angeles Times melaporkan, kekacauan meningkat di Los Angeles Street di pusat kota LA pada Ahad sore ketika sekelompok orang menyerang lima Waymos, membakar tiga taksi tanpa pengemudi tersebut. Ban disayat, jendela pecah, dan pesan anti-ICE disemprotkan ke mobil.

Baca Juga

Polisi Los Angeles juga terlibat dalam bentrokan dengan ratusan pengunjuk rasa di pusat kota Los Angeles. Konfrontasi terjadi sekitar pukul 15.30. dekat jalan Alameda dan Temple setelah petugas mendorong massa menjauh dari Pusat Penahanan Metropolitan.

Petugas yang mengenakan perlengkapan antihuru-hara mendorong orang-orang kembali dengan tongkat, dan suara ledakan menggema di seluruh area. Beberapa pengunjuk rasa memanjat pagar di Jalan Alameda untuk menjauh dari petugas, dan memanjat ke jalur Blue Line di dekatnya.

Helikopter Departemen Kepolisian Los Angeles terdengar di atas dan seorang petugas memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan daerah tersebut atau menghadapi penangkapan.

Beberapa di antara massa, banyak di antaranya yang mengibarkan bendera Meksiko atau bendera campuran Meksiko-Amerika, melemparkan botol air ke arah petugas dan meneriakkan “F— ICE, tinggalkan L.A.” sementara beberapa orang terus bersikeras bahwa mereka akan “menahan diri.”

Associated Press melaporkan, beberapa polisi berpatroli di jalan-jalan dengan menunggang kuda sementara yang lain dengan perlengkapan antihuru-hara berbaris di belakang pasukan Garda Nasional  yang dikerahkan untuk melindungi fasilitas federal termasuk pusat penahanan tempat beberapa imigran ditahan dalam beberapa hari terakhir. Polisi menyatakan pertemuan tersebut melanggar hukum, dan pada sore hari banyak orang telah pergi.

Namun pengunjuk rasa yang masih bertahan mengambil kursi dari taman umum terdekat untuk membentuk penghalang darurat, dan melemparkan benda ke arah polisi di sisi lain. Orang lain yang berdiri di atas Jalan Tol 101 arah selatan yang tertutup melemparkan bongkahan beton, batu, skuter listrik, dan kembang api ke arah petugas Patroli Jalan Raya California dan kendaraan mereka yang diparkir di jalan raya. Petugas berlari ke bawah jembatan layang untuk berlindung.

Ini adalah hari ketiga demonstrasi menentang tindakan keras Trump terhadap imigrasi di wilayah tersebut, ketika kedatangan sekitar 300 tentara federal memicu kemarahan dan ketakutan di antara beberapa warga. Protes hari Ahad di Los Angeles, kota berpenduduk empat juta orang, berpusat di beberapa blok pusat kota.

photo
Beberapa taksi Waymo terbakar di dekat Pusat Penahanan Metropolitan di pusat kota Los Angeles, Ahad, 8 Juni 2025, menyusul protes penggerebekan imigrasi. - (AP Photo/Eric Thayer)

Mulai pagi hari, pasukan Garda Nasional berdiri bahu-membahu, membawa senjata panjang dan perisai anti huru hara di luar Pusat Penahanan Metropolitan di pusat kota Los Angeles. Para pengunjuk rasa meneriakkan “kalian tak punya malu” dan “pergilah.” Setelah beberapa orang mendekati anggota penjaga, sekelompok petugas berseragam lainnya maju ke arah kelompok tersebut, menembakkan tabung berisi asap ke jalan.

Beberapa menit kemudian, Departemen Kepolisian Los Angeles menembakkan amunisi pengendali massa untuk membubarkan para pengunjuk rasa, yang menurut mereka berkumpul secara tidak sah. Sebagian besar dari kelompok tersebut kemudian bergerak untuk memblokir lalu lintas di jalan bebas hambatan 101 sampai petugas patroli negara mengeluarkan mereka dari jalan tersebut pada sore hari, sementara jalur menuju selatan tetap ditutup.

Di dekatnya, setidaknya empat mobil Waymo yang dapat mengemudi sendiri dibakar, menimbulkan asap hitam besar ke langit dan meledak sesekali saat kendaraan listrik terbakar. Pada malam harinya, polisi telah mengeluarkan perintah kumpulan yang melanggar hukum untuk menutup beberapa blok di pusat kota Los Angeles.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement