Sabtu 22 Feb 2025 13:30 WIB

Pelabuhan Benoa Cetak Rekor, Tiga Kapal Raksasa Bersandar

Pelabuhan Benoa akan diperluas lokasi dermaganya.

Penari menampilkan tarian Bali saat menyambut kedatangan KRI Bima Suci-945 di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Selasa (11/10/2022). KRI Bima Suci-945 akan bersandar selama lima hari di Bali untuk melaksanakan sejumlah kegiatan dalam mendukung Latihan Praktek Kartika Jala Krida (KJK) 2022.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Penari menampilkan tarian Bali saat menyambut kedatangan KRI Bima Suci-945 di Pelabuhan Benoa, Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Selasa (11/10/2022). KRI Bima Suci-945 akan bersandar selama lima hari di Bali untuk melaksanakan sejumlah kegiatan dalam mendukung Latihan Praktek Kartika Jala Krida (KJK) 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pelindo III Benoa, Bali, mencatat sejarah di awal 2025. Pelabuhan Benoa berhasil menjadi tempat bersandar tiga kapal pesiar raksasa, Jumat (21/2/2025). Hal itu jadi momen monumental bagi pelabuhan se-Indonesia maupun Pelabuhan Benoa.

Seperti dikutip dari media lokal, Pancar Pos kemarin, ketiga kapal yang bersandar itu adalah Silver Nova (244 meter, 1.185 penumpang dan kru), Queen Elizabeth (293 meter, 2.927 penumpang dan kru), dan Viking Sky (228 meter, 1.311 penumpang dan kru).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Johannes Wahyu, Plh Executive Director Pelindo III, menyebutkan bahwa keberhasilan menyandarkan tiga kapal pesiar besar secara bersamaan di Pelabuhan Benoa merupakan momen bersejarah.

“Ketiga kapal pesiar yang sandar bersamaan ini menunjukkan bahwa Pelabuhan Benoa semakin menjadi destinasi utama kapal pesiar internasional dan berpotensi menjadi home port untuk kegiatan kapal pesiar di masa mendatang," kata dia.

Johannes optimis bahwa ke depannya Pelabuhan Benoa akan semakin berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap industri pariwisata Indonesia.

Kehadiran tiga kapal pesiar di Pelabuhan Benoa juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan sektor pariwisata Bali. Ribuan penumpang dan kru yang hadir memiliki kesempatan untuk menikmati keindahan Bali, berbelanja, serta mencicipi kuliner khas, yang tentunya meningkatkan daya tarik pariwisata di kawasan.

Johannes menambahkan bahwa saat ini Pelabuhan Benoa memiliki dermaga timur sepanjang 500 meter. Ke depan, kata dia, akan dikembangkan dermaga khusus cruise hingga mencapai 1.100 meter, yang memungkinkan empat kapal pesiar untuk bersandar secara bersamaan.

Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus berperan penting dalam pengelolaan pelabuhan di Indonesia. Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pelindo tidak hanya menyediakan fasilitas kepelabuhanan yang memadai, tetapi juga berkontribusi besar dalam menjaga kelancaran angkutan laut yang menjadi tulang punggung perekonomian negara.

Pelindo semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam sektor kepelabuhanan Indonesia. “Pelindo berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas fasilitas dan layanan di pelabuhan-pelabuhan kami, termasuk Pelabuhan Benoa, yang kini semakin siap menjadi pusat kegiatan kapal pesiar internasional. Kami berharap langkah ini dapat semakin mendorong sektor pariwisata dan perekonomian Indonesia,” kata Johannes

Dengan langkah ini, Pelindo semakin menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui sektor transportasi laut.

 

sumber : Rilis/Pancar Pos
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement