REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Salah satu jenderal Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Jenderal Ebrahim Jabbari mengatakan, bahwa serangan rudal berskala besar akan melenyapkan Israel sekaligus menghancurkan Tel Aviv dan Haifa. Jabbari menegaskan, Operasi Janji Setia 3 yang dijanjikan sebelumnya tetap akan dilaksanakan oleh Iran pada saat yang tepat.
“Operasi Janji Setia 3 akan dilaksanakan pada saat yang tepat, dengan ketepatan, dan dalam skala yang cukup untuk menghancurkan Israel dan meratakan Tel Aviv dan Haifa," kata Jabbari dikutip Iran International, Jumat (21/2/2025).
Pada 2024, Iran telah melancarkan dua kali serangan rudal dan drone ke Israel, namun dalam tingkat kesuksesan terbatas. Pertahanan udara Israel dikombinasikan dengan intervensi Amerika Serikat (AS) dan sekutunya mengintersep banyak proyektil, mencegah kerusakan signifikan.
Jabbari yang merupakan penasihat dari Kepala IRGC, komandan Hossein Salami, pada Kamis (20/2/2025), berbicara di hadapan pasukan paramiliter yang tengah menjalani latihan bertajuk, "Latihan Besar dari Kekuatan Nabi Muhammad."
Jabbari mengklaim bahwa, "Amerika Serikat tidak bisa apa-apa melawan Yaman." Ia pun menambahkan bahwa front militan di Lebanon, Irak, dan Palestina dalam puncak kesiapan, dan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei juga sudah menginstruksikan menambah jangkauan rudal-rudal yang diproduksi Iran.
Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar mengatakan lewat X, bahwa negaranya merespons ancaman Iran itu secara serius. Ia menegaskan, Israel bersiap untuk mempertahankan diri.
"Jika masyarakat Yahudi belajar dari sejarah, ini dia: jika musuhmu berkata bahwa tujuan mereka adalah melenyapkan mu, percayailah. Kami siap," kata Saar.
If the Jewish people have learned anything from history, it is this:
if your enemy says his goal is to annihilate you - believe him.
We are ready. https://t.co/UOrSmhPlg8
— Gideon Sa'ar | גדעון סער (@gidonsaar) February 21, 2025