REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Arab Saudi pada Ahad mengecam keras pernyataan baru-baru ini dari pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu, yang mengemukakan komentar terkait pengusiran warga Palestina ke negara kerajaan itu.
Dalam sebuah pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Saudi menegaskan kembali 'penolakan tegas' terhadap retorika semacam itu. Saudi menekankan bahwa Rakyat Palestina memiliki hak atas tanah mereka. "Mereka bukanlah penyusup atau imigran yang dapat diusir kapan saja oleh pendudukan brutal Israel," ujar Saudi.
Negeri Kerajaan itu juga menegaskan bahwa mentalitas pendudukan yang ekstremis ini tidak memahami apa arti tanah Palestina bagi saudara-saudara di Palestina. Riyadh menegaskan bahwa Israel tidak menganggap bahwa rakyat Palestina layak untuk hidup.
"Para pendukung ide-ide ekstremis ini adalah mereka yang mencegah Israel untuk menerima perdamaian," kata kementerian tersebut, seraya menekankan bahwa Israel secara sistematis melakukan ketidakadilan terhadap rakyat Palestina selama lebih dari 75 tahun.
View this post on Instagram