Jumat 07 Feb 2025 10:43 WIB

Beredar Usulan LPG 3 Kg tak Lagi Disubsidi, Diganti Subsidi Langsung ke Warga

Hanya mereka yang terdaftar dalam DTKS berhak terima subsidi langsung.

Tumpukan tabung gas LPG 3 Kg yang kosong di salah satu warung kelontong di Kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Meski pemerintah sudah kembali mengizinkan pengecer untuk berjualan gas LPG 3 Kg, Namun warung-warung atau pengecer dibanyak wilayah masih mengalami kekosongan stok  gas subsidi tersebut. Kekosongan stok gas 3 Kg ditingkat pengecer tersebut membuat mereka tak bisa melayani kebutuhan warga.
Foto: Republika/Prayogi
Tumpukan tabung gas LPG 3 Kg yang kosong di salah satu warung kelontong di Kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (6/2/2025). Meski pemerintah sudah kembali mengizinkan pengecer untuk berjualan gas LPG 3 Kg, Namun warung-warung atau pengecer dibanyak wilayah masih mengalami kekosongan stok gas subsidi tersebut. Kekosongan stok gas 3 Kg ditingkat pengecer tersebut membuat mereka tak bisa melayani kebutuhan warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  -- Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengusulkan kepada pemerintah untuk mengalihkan pola subsidi yang selama ini diberikan berupa barang, khususnya LPG 3 kilogram, diubah dengan subsidi  langsung kepada masyarakat.

Dia pun mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto untuk membenahi masalah subsidi energi demi mencapai visi ketahanan energi di masa mendatang. Dengan begitu, menurut dia, subsidi energi perlu diganti dengan subsidi berupa dana.

Baca Juga

"Artinya, mereka yang terdaftar dalam Daftar Terpadu Kementerian Sosial (DTKS) akan menerima subsidi secara langsung melalui transfer atau mekanisme penyerahan dana lainnya untuk membeli LPG subsidi setiap bulan," kata Eddy di Jakarta, Jumat.

Pada awalnya, LPG 3 kg bersubsidi itu ditujukan untuk masyarakat miskin atau pra sejahtera. Namun kini justru penggunaannya meluas hingga ke rumah tangga kelas menengah, bahkan kafe dan restoran.

"Bagian ini yang harus dibenahi bersama," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement