REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO – Islamic Fashion Institute (IFI) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Bayt al Khyataa dalam sebuah acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang diselenggarakan di Kairo, Mesir. Acara ini menandai langkah penting dalam penguatan kurikulum berbasis kaidah busana Muslim yang akan memberikan dampak luas bagi industri fashion Islami di tingkat global.
Penandatanganan MoU ini diwakili oleh Hanni Haerani, selaku General Manager IFI, serta Irna Mutiara, sebagai Founder IFI, bersama dengan Ahmed Abusayar, CEO Bayt al Khyataa. Turut hadir dalam acara ini Ibu Dalia dari Edventure dan Bapak Abdul Mutaali, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Mesir, yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
Dalam sambutannya, Hanni Haerani menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat sistem pembelajaran fashion Muslim dengan mengedepankan nilai-nilai syariah, estetika, dan inovasi. Irna Mutiara menambahkan bahwa IFI dan Bayt al Khyataa akan bekerja sama dalam pengembangan kurikulum berbasis keberlanjutan, kreativitas, dan nilai-nilai Islam, sehingga dapat menjadi acuan bagi institusi pendidikan fashion Muslim lainnya di dunia.
Sementara itu, Ahmed Abusayar, CEO Bayt al Khyataa, menyatakan bahwa kemitraan ini merupakan wujud nyata dari sinergi keilmuan dan industri dalam membangun ekosistem fashion Islami yang lebih kuat. Ia juga menekankan pentingnya pembelajaran berbasis keterampilan praktis dan teknologi digital agar dapat bersaing dalam pasar global.
Dukungan juga datang dari Ibu Dalia dari Edventure, yang melihat kolaborasi ini sebagai langkah maju dalam memperluas akses pendidikan fashion Muslim melalui platform digital dan metode pembelajaran yang lebih inklusif. Bapak Abdul Mutaali, selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia di Mesir, menyambut baik inisiatif ini dan berharap kemitraan ini dapat semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat fashion Muslim dunia.
Kemitraan antara IFI dan Bayt al Khyataa mencakup beberapa aspek utama, di antaranya:
- Pengembangan kurikulum fashion Muslim berbasis kaidah Islam
- Penyusunan materi ajar digital dan interaktif
- Pelaksanaan program coaching dan mentoring online
- Kolaborasi dalam riset dan inovasi desain fashion Muslim
Kerja sama ini insyaa Allah akan menjadi tonggak sejarah dalam membangun kurikulum busana Muslim yang terstandarisasi secara global, serta menjadikan Indonesia dan Mesir sebagai pusat referensi fashion Muslim dunia. Dengan adanya sinergi antara pendidikan, industri, dan teknologi, IFI dan Bayt al Khyataa optimistis bahwa langkah ini akan menciptakan ekosistem fashion Muslim yang lebih inovatif, kompetitif, dan berkelanjutan.