Sabtu 01 Feb 2025 08:12 WIB

280 Proyek Strategis Nasional Dievaluasi, Begini Penjelasan AHY terkait Perintah Prabowo

Dalam melakukan evaluasi PSN, AHY menekankan pentingnya menentukan prioritas.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menyatakan, pemerintah melakukan evaluasi terhadap PSN. Langkah itu diambil untuk memastikan progres proyek sesuai dengan tujuan awal pembangunan.
Foto: Republika/Prayogi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menyatakan, pemerintah melakukan evaluasi terhadap PSN. Langkah itu diambil untuk memastikan progres proyek sesuai dengan tujuan awal pembangunan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pemerintah melakukan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah itu diambil untuk memastikan progres proyek sesuai dengan tujuan awal pembangunan.

"Bapak Presiden berharap kita review dengan baik, kita evaluasi dengan baik bersama-sama, apakah sudah on the track, apakah sudah sesuai dengan tujuan awal dan progresnya baik atau ada hal-hal yang perlu dievaluasi, perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian," kata AHY di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Baca Juga

Dia mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran kabinet untuk meninjau kembali perkembangan lebih dari 280 PSN yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir. "Tidak hanya tentu (evaluasi) terkait dengan infrastruktur karena ini berkaitan dengan ekonomi, (tetapi) berkaitan dengan berbagai elemen mengapa sebuah proyek dikatakan sebagai PSN," ucapnya.

Dia menyebut, evaluasi yang akan dilakukan juga akan mempertimbangkan tantangan anggaran fiskal yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan pembangunan PSN tersebut. Untuk itu, dalam melakukan evaluasi terhadap PSN, dia menekankan pula pentingnya menentukan prioritas proyek serta mencari sumber pendanaan alternatif yang kredibel dan inovatif.

"Semangat untuk pembangunan yang tepat sasaran ini juga konsekuensinya pada penentuan prioritas dihadapkan pada keterbatasan anggaran, namun ini juga menjadi pelecut bagi kami untuk mencari sumber-sumber pendanaan pembangunan infrastruktur yang juga kredibel dan yang kreatif, yang inovatif," ucapnya.

photo
Foto udara reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang masuk proyek strategis nasional (PSN) pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). - (Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement