Senin 27 Jan 2025 14:18 WIB

Israel Mundur, Warga Mulai Pulang ke Utara Gaza

Warga Gaza Utara akhirnya kembali setelah 15 bulan mengungsi.

Pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka di bagian utara Jalur Gaza, Senin, 27 Januari 2025.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka di bagian utara Jalur Gaza, Senin, 27 Januari 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Puluhan ribu pengungsi Palestina di Gaza melintasi Koridor Netzarim dan kembali ke rumah mereka cintai di bagian utara Jalur Gaza untuk pertama kalinya sejak agresi Israel di wilayah itu dimulai lebih setahun lalu. Pasukan Israel juga mundur dari koridor yang membelah Gaza itu sebagai bagian kesepakatan gencatan senjata.

Militer Israel mengatakan warga Palestina diizinkan melintasi Jalan al-Rashid dengan berjalan kaki mulai pukul 07.00 setempat, dan Jalan Salah al-Din dengan kendaraan mulai pukul 09.00.

Baca Juga

Koresponden Aljazirah melaporkan banyak orang menyambut orang yang mereka cintai. Mereka membawakan mereka air dan makanan dan mereka saling berpelukan. Keluarga yang membawa barang-barangnya dan akan bepergian dengan keledai atau mobil, diperbolehkan melakukannya pada pukul 9 pagi waktu setempat dari Jalan Salah al-Din.

Banyak rumah warga sipil hancur. Beberapa juga mungkin menggali lebih dalam untuk mengambil orang-orang tercinta mereka keluar dari bawah reruntuhan. 

Meski begitu, suasana di Jalur Gaza utara ini dipenuhi dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Ini adalah momen bersejarah bagi seluruh warga Palestina untuk menyaksikan kembalinya 1,5 juta warga Palestina yang terpaksa mengungsi sejak awal perang.

photo
Pengungsi Palestina kembali ke rumah mereka di bagian utara Jalur Gaza, Senin, 27 Januari 2025. - (AP Photo/Jehad Alshrafi)

Rekaman video juga menunjukkan pasukan Israel menarik diri dari Netzarim. Rekaman tersebut, yang diterbitkan oleh seorang reporter saluran 12 Israel, menunjukkan momen-momen awal penarikan pasukan Israel dari apa yang disebut Koridor Netzarim. Rekaman menunjukkan beberapa kendaraan militer melaju di sepanjang jalan yang sepi di malam hari dan melewati gerbang besi.

Segera setelah orang-orang di sini mendengar pernyataan Israel serta jam yang ditentukan bahwa mereka boleh menyeberang ke Gaza Utara, kegembiraan dan kebahagiaan melonjak.

Sekitar pukul 05.00 orang-orang sudah berkumpul dalam jumlah besar, meskipun cuaca dingin. Terlihat perubahan suasana hati setiap orang yang belum pernah sebahagia ini dalam 15 bulan terakhir.

Orang-orang menggambarkan momen ini sebagai momen bersejarah. Mereka mengatakan hal ini sama pentingnya dengan pengumuman gencatan senjata. Bagi mereka, ini adalah hari kemenangan.

Daerah tengah Gaza dipenuhi ribuan warga Palestina yang mengungsi. Ini dulunya merupakan jebakan maut bagi mereka yang mencoba kembali ke rumah mereka. Mereka ditembak oleh penembak jitu Israel dan menjadi sasaran artileri dan drone.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement