REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Wakil juru bicara PBB Farhan Haq memperingatkan tentang memburuknya situasi di Tepi Barat. PBB pun meminta Israel melindungi warga Palestina di sana.
Dalam konferensi pers pada Jumat (25/1/2025), Haq mengatakan, operasi oleh pasukan Israel yang sedang berlangsung di Jenin dan kamp pengungsian Jenin yang saat ini memasuki hari keempat, telah menyebar ke desa-desa terdekat.
"Israel, sebagai kekuatan pendudukan, memiliki kewajiban hukum untuk melindungi warga Palestina dan menjaga ketertiban dan keamanan publik di Tepi Barat sesuai dengan hukum humaniter dan hak asasi manusia internasional," kata Haq.
Di kamp pengungsian Jenin, diperkirakan ada 3.000 keluarga telah mengungsi selama dua bulan terakhir, termasuk beberapa ratus lainnya dalam sepekan terakhir saja, tambahnya. Untuk itu, kata Haq, PBB mengoordinasikan evakuasi bagi warga sipil yang terjebak dan mereka yang terluka.
Ia mengatakan Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) "sekali lagi memperingatkan bahwa Israel menggunakan taktik mematikan seperti perang, meningkatkan kekhawatiran atas penggunaan kekuatan yang melampaui standar penegakan hukum".
Haq yang mengutip OCHA mengatakan, sedikitnya 17 warga Palestina terluka dalam serangan pemukim Israel selama sepekan terakhir.