Sabtu 25 Jan 2025 11:10 WIB

Gus Imin: Warga Tionghoa Titip Agar Gusdur Jadi Pahlawan Nasional

Gus Imin sebut PKB sudah menggelar refleksi imlek sebanyak 24 kali.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar
Foto: Antara/Bagus Ahmad Rizaldi
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Imin mengungkapkan warga Tionghoa menitipkan pesan supaya Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur diperjuangkan agar tercatat sebagai Pahlawan Nasional.

Pesan itu disampaikan warga Tionghoa saat PKB menggelar refleksi Imlek tahun 2025 bersama warga Tionghoa di Season City Mall, Jakarta Barat pada Jumat (24/1/2025) malam. "Warga Tionghoa menitipkan aspirasi agar Gus Dur diperjuangkan untuk menjadi Pahlawan Nasional," kata Gus Imin dalam kesempatan itu.

Baca Juga

Selanjutnya, Gus Imin menyampaikan persatuan Indonesia tetap kokoh setelah melewati berbagai tantangan seperti Pemilu hingga Pilkada. "Kita telah melewati tahun-tahun yang menguji persatuan kita di tengah pemilihan umum yang mengancam gesekan sosial. Namun, dengan menjunjung persaudaraan dan toleransi kita mampu melewati Pileg, Pilpres, Pilkada yang damai aman tanpa adanya gejolak," kata Gus Imin.

Mengusung tema "Menjaga Bumi, Menjaga Kehidupan", Gus Imin berharap semua pihak bersama-sama menjaga kelestarian alam dan lingkungan. Hal itu karena bumi tidak hanya tempat lahir, akan tetapi juga tempat manusia hidup dan tumbuh.

"Kita wajib menjaga dan melestarikannya, serta mencegah kerusakan lingkungan demi ekonomi. Menjaga bumi adalah bentuk rasa terima kasih kepada Tuhan yang memberi kita kehidupan. Ini adalah kewajiban kita sebagai manusia untuk menjaga bumi sebagai tempat hidup kita," ujar Gus Imin.

Lebih lanjut, Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) ini mengingatkan kembali sejarah PKB menggelar refleksi imlek. Hingga tahun ini, kata Gus Imin, PKB sudah menggelar refleksi imlek sebanyak 24 kali.  "Merupakan suatu kebanggaan dan kebahagiaan bagi saya karena momen kebersamaan, dan keharmonisan terpancar. Inilah Indonesia yang penuh dengan nuansa budaya meskipun berbeda agama," ucap Gus Imin.

Gus Imin menegaskan PKB menjadi garda terdepan dalam menjunjung toleransi dan kesetaraan setiap individu. Sebelum menutup sambutannya, Gus Imin menyampaikan harapan pada seluruh masyarakat Indonesia yang merayakan imlek di tahun Ular Kayu ini.

"Saya Muhaimin Iskandar beserta segenap keluarga besar PKB mengucapkan Selamat menyambut Tahun Baru Imlek, Gong Xi Fat Chai 2025. Semoga Tahun Ular ini membawa berkah kedamaian, kesehatan, dan rejeki yang melimpah bagi kita semua. Jagalah Bumi maka kita menjaga kehidupan. AMIN. (Cia Yo)," ucap Gus Imin.

Diketahui, dalam kegiatan itu turut hadir tokoh lintas agama diantaranya Budi Santoso Tanuwibowo (Konghucu), Bhante Vijaya Kusuma (Buddha), Kanjeng Astono (PHDI), KH Saifullah Ma'shum, Pdt. Lorens Manuputy (Kristen)/Ketum Berani, Romo Hans (Katolik), Ketum PSMTI Wilianto Tanta, Ketum INTI Tedy Sugianto, Ketum PTK Indonesia, Vinsen Effendi Lie dan tokoh masyarakat Tionghoa.

Selanjutnya, hadir pula Sekjen DPP PKB M. Hasanuddin Wahid, Wakil Ketua Umum DPP PKB Faisol Riza dan Ketua DPP PKB Daniel Johan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement