Sabtu 25 Jan 2025 10:44 WIB

BMKG Beberkan Penyebab Banjir di Pasteur dan Pagarsih Bandung

Terjadi peningkatan awan hujan ekstrem di Bandung.

Rep: Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Hujan deras di wilayah Kota Bandung menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir mulai dari Jalan Pagarsih hingga Jalan Pasteur arah Bandung, Jumat (24/1/2025) sore.  Banjir saat ini sudah surut dan kendaraan sudah bisa melintas.
Foto: Dok Republika.
Hujan deras di wilayah Kota Bandung menyebabkan sejumlah ruas jalan terendam banjir mulai dari Jalan Pagarsih hingga Jalan Pasteur arah Bandung, Jumat (24/1/2025) sore. Banjir saat ini sudah surut dan kendaraan sudah bisa melintas.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung membeberkan penyebab banjir terjadi di Jalan Pasteur dan Jalan Pagarsih serta beberapa ruas jalan lainnya di Kota Bandung, Jumat (24/1/2025) kemarin. Mereka mengatakan terjadi peningkatan pembentukan awan hujan yang menyebabkan hujan ekstrem di Bandung.

"Berdasarkan interpretasi citra satelit, citra radar dan data penakaran hujan di Kota Bandung terjadi pertumbuhan awan hujan pada siang hingga malam hari," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Sabtu (25/1/2025).

Baca Juga

Rahayu menyebut terjadi peningkatan intensitas hujan lebat dan ekstrem pada sore hingga malam hari. Ia menyebut potensi hujan ringan hingga lebat masih berpotensi ke depan sehingga diperlukan kewaspadaan.

"Masyarakat waspada terhadap potensi bencana  akibat cuaca ekstrem seperti hujan lebat yang dapat mengakibatkan mulai dari banjir, tanah longsor, pohon tumbang," kata dia.

Mereka yang tinggal di pegunungan atau lokasi yang curam, ia mengatakan untuk waspada apabila terjadi hujan berhari-hari. Ke depan diperkirakan masih terjadi hujan. "Terdapat potensi hujan tiga hari ke depan disertai kilat petir dan angin kencang di sebagian wilayah kabupaten dan Kota Bandung," ungkap dia.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi di Kota Bandung menyebabkan banjir hingga aspal mengelupas di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Hujan berlangsung sejak pukul 16.00 WIB, Jumat (24/1/2025) sore.

Di Jalan Karang Tineung, Kota Bandung, akses jalan sempat terendam banjir akibat hujan yang sangat deras serta saluran air yang tidak bisa menampung air hujan. Ketinggian air mencapai mata kaki orang dewasa.

Para pejalan kaki yang melintasi jalan tersebut harus berhati-hati sebab aliran air yang deras melaju ke arah Jalan Sukajadi, Kota Bandung. Kendaraan roda dua dan empat pun harus menurunkan kecepatan agar cipratan air tidak mengenai warga yang tengah berteduh di sekitar jalan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement