Kamis 23 Jan 2025 19:06 WIB

Transformasi InJourney Dorong Sektor Aviasi dan Pariwisata Indonesia

Transformasi Sarinah pada 2022 dan TMII pada 2023 juga dikerjakan InJourney.

InJourney sukses melakukan transformasi Sarinah pada 2022.
Foto: Republika.co.id
InJourney sukses melakukan transformasi Sarinah pada 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian BUMN melalui PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney melakukan transformasi sektor aviasi dan pariwisata. Caranya dengan terus mendorong inisiatif dan semangat perusahaan dalam berkontribusi mengoptimalisasi potensi aviasi dan pariwisata di Indonesia. 

Sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, InJourney terus bertransformasi untuk mendorong sektor aviasi dan pariwisata terus tumbuh dan memberikan kontribusi. Perusahan terus melakukan inovasi layanan bisnis yang berfokus pada kualitas dan berkomiten untuk memberikan pengalaman terbaik bagi setiap pelanggan.

Baca Juga

Direktur Utama InJourney, Maya Watono menjelaskan, sebagai strategic holding BUMN, keberadaan InJourney tak hanya fokus pada kemajuan industri aviasi dan pariwisata melainkan juga mendorong pengembangan sektor pariwisata Indonesia. Selama tiga tahun berdiri, InJourney melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pariwisata, mempromosikan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"InJourney juga aktif menciptakan nilai ekonomi yang berdampak langsung terhadap pertumbuhan sosial dan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki Indonesia, InJourney menjadi orkestrator dalam memperkuat ekosistem serta mengakselerasi pariwisata Indonesia," ujar Maya di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Menurut Maya, InJourney juga melakukan project innitatives, mulai pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Nusa Tenggara Barat, khususnya program sport and entertainment selama 250 hari di Sirkuit Mandalika, dengan beragam event dan atraksi. Tak hanya itu, kawasan Mandalika kini jadi lebih hidup dengan hadirnya Mandalika Beach Club dan sejumlah fasilitas hotel bintang 4 dan 5.

Di sektor pariwisata lainnya, InJourney sedang melakukan pengembangan KEK Kesehatan Sanur yang merupakan langkah transformasi strategis untuk menciptakan berbagai nilai tambah untuk Indonesia. Dengan adanya KEK Sanur, kata Maya, Indonesia akan memiliki pusat layanan kesehatan kelas dunia dan akan menjadi magnet pariwisata baru melalui konsep medical & wellness tourism.

"KEK Sanur memiliki berbagai fasililtas diantaranya hotel berbintang 5 dan resort yaitu The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel serta Convention Center seluas 3.750 meter dengan kapasitas 5.000 pax. Fasilitas yang ada tak hanya mencakup infrastruktur ekonomi saja, namun juga keberlanjutan dan inovasi dalam pengembangan ekosistem pariwisata kesehatan," kata Maya.

Transformasi Sarinah pada 2022 dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 2023 juga telah dikerjakan InJourney. Usai direvitalisasi besar-besaran, Sarinah hadir kembali dengan mengusung konsep baru sebagai "Panggung Karya Indonesia". Konsep tersebut menjadikan Sarinah tak hanya sekadar pusat perbelanjaan, namun juga menjadi wadah inovasi lintas komunitas, gelaran dan penjualan produk lokal unggulan di Indonesia.

"Usai ditransformasi oleh InJourney, TMII mengusung empat pilar utama, yakni inclusive, smart, green dan culture. Nuansa destinasi wisata yang mengedepankan konsep ramah lingkungan dan inklusif begitu terasa sejak memasuki area kawasan yang terdiri dari 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan," ucap Maya.

Selain itu, menurut Maya, InJourney juga membentuk dua subholding di industri aviasi dan kebandarudaraan, yakni InJourney Airports dan InJourney Aviation Services (IAS). Hal itu menjadikan bandara-bandara di dalam pengelolaan InJourney Group jadi lebih sehat dan profitable dengan peningkatan pelayanan, transformasi bisnis, serta memperkuat kualitas operasional dalam rangka menjadikan bandara sebagai face of the nation.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement