Senin 20 Jan 2025 16:48 WIB

Bagaimana Kelanjutan MBG Saat Ramadhan? Ini Kata BGN

Makanan di program MBG akan dibawa ke rumah selama Ramadhan.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) (ilustrasi). BGN akan menyiapkan makanan yang dapat dibawa ke rumah selama Ramadhan.
Foto: Republika/Prayogi
Para siswa menyantap hidangan Makan Bergizi Gratis (MBG) (ilustrasi). BGN akan menyiapkan makanan yang dapat dibawa ke rumah selama Ramadhan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) disebut akan tetap berlanjut selama Ramadhan. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan pihaknya akan menyiapkan makanan yang dapat dibawa ke rumah oleh anak-anak sekolah penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis selama Ramadhan.

"Kami akan memberikan makanan yang dibawa ke rumah untuk buka puasa. Jadi, bulan Ramadhan pun kami, Badan Gizi, akan tetap menyelenggarakan itu (Makan Bergizi Gratis) karena itu bagian yang penting dan bagian yang ditunggu oleh anak-anak," ujar Dadan kepada wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Baca Juga

Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan wartawan mengenai skema pembagian Makan Bergizi Gratis selama Ramadhan. Sementara itu, kata Dadan melanjutkan, bagi para santri di pesantren yang menjadi penerima manfaat MBG, mereka juga akan menerima makanan di saat berbuka puasa.

"Nah, terkait dengan pelaksanaan di Ramadhan di pesantren akan lebih mudah karena aktivitas masak akan seperti biasa dan akan dibagikan pada saat buka," ujarnya.

Saat ini, Dadan menyampaikan terdapat sekitar 30 ribu pesantren dengan 5 juta santri yang menjadi target penerima manfaat program Makan Bergizi Gratis. Target itu akan dipenuhi secara bertahap. "Ini akan dipenuhi secara bertahap dan kalau akselerasi percepatan yang diminta Presiden ini bisa dilaksanakan, maka tahun 2025 seluruhnya akan tercapai," kata dia.

BGN menggandeng Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk memperluas akses program tersebut kepada seluruh santri sekaligus mempercepat pelaksanaan program dari Presiden Prabowo Subianto itu. Kerja sama itu akan segera diatur dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditargetkan dapat ditandatangani kedua belah pihak pada kegiatan Kongres Keluarga Maslahat NU, 31 Januari mendatang.

Selain memastikan seluruh pesantren dan sekolah di bawah naungan NU menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis, kerja sama antara PBNU dan Badan Gizi Nasional juga berupaya membawa dampak program tersebut dapat menggerakkan perekonomian di lingkungan pesantren, seperti dengan mendirikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di pesantren dan memberdayakan sumber pangan milik warga di sekitar pesantren.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement