Sabtu 11 Jan 2025 22:25 WIB

Sergio van Dijk Sebut Patrick Kluivert Sosok Rendah Hati dan tak Arogan

Van Dijk menyoroti pengalaman Kluivert bekerja sama dengan Ange Postecoglou.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah) berjalan keluar setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025). Patrick Kluivert resmi dikontrak selama dua tahun disertai opsi perpanjangan untuk menangani Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong usai diberhentikan oleh PSSI.
Foto: ANTARA FOTO/Fauzan
Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert (tengah) berjalan keluar setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (11/1/2025). Patrick Kluivert resmi dikontrak selama dua tahun disertai opsi perpanjangan untuk menangani Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong usai diberhentikan oleh PSSI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan striker timnas Indonesia Sergio van Dijk memuji Patrick Kluivert sosok yang sabar dan tidak arogan. Ia percaya Kluivert memiliki kualitas yang dibutuhkan untuk membawa perubahan positif bagi skuad Garuda.

Van Dijk, yang pernah bekerja dengan Kluivert saat di Brisbane Roar, Australia, menilai mantan asisten pelatihnya itu memiliki sikap rendah hati meskipun berstatus sebagai bintang besar.

Baca Juga

"Meskipun dia adalah seorang bintang besar, dia tetap tahu bagaimana berbicara dengan orang lain atau pemain tanpa bersikap arogan, dan dia sangat sabar. Hal ini penting, terutama ketika dia berada di lingkungan yang terkadang blak-blakan dan sedikit keras," ungkap Sergio dalam keterangannya.

Sosok Kluivert, yang akan menangani timnas Indonesia, dinilai memiliki pendekatan personal yang dapat membangun kepercayaan di kalangan pemain.

Van Dijk juga menyoroti pengalaman Kluivert bekerja sama dengan Ange Postecoglou pada tim Brisbane Roar. Pengalamannya melatih di Australia bisa menjadi pengalaman saat nanti timnas Indonesia akan berhadapan dengan Australia pada 20 Maret mendatang dalam Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia.

“Dia melihat langsung gaya Postecoglou, yang merupakan gaya yang luar biasa. Gaya tersebut sangat ketat dan menuntut banyak dari para pemain. Tentu saja, Postecoglou berkembang menjadi pelatih top di tahun-tahun berikutnya," ujar Van Dijk.

"Namun, bagi Kluivert, itu benar-benar pengalaman yang berbeda dan menjadi kesempatan berharga untuk belajar dari situasi tersebut," tambahnya.

Van Dijk juga menyoroti kemampuan Kluivert dalam beradaptasi dengan berbagai budaya sepak bola. Pengalaman ini dianggap penting untuk menangani tim nasional dengan latar belakang pemain yang beragam seperti Indonesia.

"Dia memiliki pengalaman dari berbagai budaya sepak bola, termasuk di Australia yang berkembang pesat saat itu. Dalam jangka panjang, dia bisa menjadi pelatih yang hebat, baik untuk timnas Indonesia maupun untuk para pemain muda," ujarnya.

Patrick Kluivert tiba di Jakarta pada Sabtu (11/1/2025) dan diperkenalkan kepada media keesokan harinya. Van Dijk berharap Kluivert juga dapat membantu membangun fondasi bagi perkembangan pemain muda di Indonesia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement