Selasa 07 Jan 2025 23:45 WIB

Arya Sinulingga Ditanya Soal Rumor Van Gaal Jadi Dirtek: Ya tidak Tahu Lah Ya

Rumor Louis van Gaal menjadi Dirtek PSSI sudah dibantah oleh Ruud Gullit.

 Pelatih kepala Belanda Louis van Gaal (Kiri) dan asisten pelatih Edgar Davids (Kanan) bereaksi setelah kalah dalam adu penalti pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail di Lusail, Qatar,  Sabtu (10/12) dini hari WIB.
Foto: EPA-EFE/Mohamed Messara
Pelatih kepala Belanda Louis van Gaal (Kiri) dan asisten pelatih Edgar Davids (Kanan) bereaksi setelah kalah dalam adu penalti pertandingan sepak bola perempat final Piala Dunia 2022 antara Belanda dan Argentina di Stadion Lusail di Lusail, Qatar, Sabtu (10/12) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Arya Sinulingga enggan menanggapi rumor mantan pelatih tim nasional Belanda Louis van Gaal sebagai kandidat direktur teknik timnas Indonesia. Van Gaal dikabarkan akan mendampingi Patrick Kluivert yang akan didapuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia.

"Ya tidak tahu lah ya...Pokoknya kita (sejauh ini perkembangannya) enggak tahu," kata Arya kepada pewarta di Jakarta, Selasa (7/1/2025).

Baca Juga

Kabar mantan pelatih Manchester United itu sebagai direktur teknik, sempat dibantah oleh legenda sepak bola Belanda Ruud Gullit yang mengatakan posisi direktur teknik harus membuat van Gaal terus bepergian dan dia tidak yakin pelatih veteran itu mau melakukannya. Arya sendiri mengatakan tugas direktur teknik yang diinginkan oleh PSSI harus bisa membangun filosofi sepak bola Indonesia, yang artinya orang itu harus melakukan penelusuran bakat di seluruh wilayah Indonesia dan  mencanangkan filosofi sepak bola sesuai cetak biru PSSI.

"Dirtek itu tidak hanya sekedar membawahi pemain timnas Indonesia. Dirtek juga harus mampu untuk membangun filosofi sepak bola. Itu artinya dia harus berkeliling seluruh Indonesia," kata Arya.

"Dia (harus) mampu ke mana-mana. Dia bisa ke Aceh, bisa ke Palembang, bisa ke Kalimantan, bisa ke Sulawesi untuk menyamakan persepsi. Enggak gampang, kami enggak hanya bisa menunjuk dirtek gitu saja," imbuh Arya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement