REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam setiap langkahnya, Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) telah menjelma menjadi pionir di bidang pendidikan digital. Sejak pertama kali menggelar International Conference on Advanced Information Scientific Development (ICAISD), perjalanan UBSI dalam menyelenggarakan konferensi internasional ini semakin mengukir prestasi gemilang.
Tahun 2024, ICAISD kembali berlangsung dengan penuh keberhasilan, mengusung tema besar “AI for Investing in the Sustainability Development of Human Living Digitally”, yang menyatukan pemikir dan peneliti terkemuka dari berbagai penjuru dunia.
Rektor UBSI, Prof. Dr. Ir. Mochamad Wahyudi mengungkapkan konferensi ini membuka wawasan baru bagi akademisi, peneliti, dan praktisi teknologi untuk menggali peran kecerdasan buatan (AI) dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan dan berbasis digital.
"Melalui ICAISD 2024, UBSI memperkuat komitmennya untuk menjadi jembatan antara inovasi teknologi dan dunia pendidikan, serta menghadirkan solusi berbasis AI yang relevan bagi perkembangan global," ujarnya.
Ia menambahkan, ICAISD bukan sedekar konferensi, tetapi sebuah perjalanan panjang yang ditempuh dengan penuh dedikasi untuk menciptakan ruang bagi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi internasional.
"Harapan kami di tahun 2025 adalah semakin memperluas cakrawala kerjasama global dan mengukir lebih banyak terobosan di dunia pendidikan digital, dengan AI sebagai pilar utama yang mendukung keberlanjutan hidup manusia secara digital," tambah Wahyudi.
Dengan keberhasilan ICAISD 2024, UBSI menunjukkan dedikasinya dalam membawa pendidikan Indonesia ke kancah global. Melalui konferensi ini, diharapkan lahir lebih banyak inovasi yang dapat memberi manfaat tidak hanya bagi dunia akademik, tetapi juga bagi masyarakat luas dalam menghadapi tantangan dunia digital yang terus berkembang.