Selasa 07 Jan 2025 09:01 WIB

Brasil Umumkan Indonesia Resmi Gabung BRICS

Brasil pun memandang Indonesia telah mendukung isu-isu yang menjadi prioritas.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Menlu RI Sugiono menghadiri KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.
Foto: Dok Kemenlu
Menlu RI Sugiono menghadiri KTT BRICS Plus 2024 di Kazan, Rusia pada 22-24 Oktober 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BRASILIA -- Brasil sebagai pemegang presidensi BRICS pada 2025 pada Senin (6/1/2025), mengumumkan, Indonesia telah resmi menjadi anggota organisasi internasional tersebut. Dalam pernyataan persnya, Pemerintah Brasil menyambut dan memberi selamat kepada Indonesia sebagai anggota terbaru BRICS.

"Indonesia, yang memiliki populasi dan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, memiliki kesamaan pandangan dengan anggota-anggota BRICS lainnya terkait dukungan atas reformasi institusi global dan kontribusi positif untuk menguatkan kerja sama antara negara-negara Selatan Global," demikian pernyataan tersebut.

Baca Juga

Brasil pun memandang Indonesia telah mendukung isu-isu yang menjadi prioritas selama presidensi Brasil di BRICS dari 1 Januari hingga 31 Desember 2025 tersebut. Bergabungnya Indonesia ke BRICS pertama kalinya disepakati oleh anggota-anggota BRICS dalam KTT di Johannesburg, Afrika Selatan pada Agustus 2023.

Namun, karena Indonesia melaksanakan pemilihan umum pada Februari 2024, Pemerintah RI secara resmi menyatakan niat bergabung ke dalam BRICS menunggu pemerintahan baru terpilih. Setelah Presiden Prabowo Subianto resmi dilantik, pemerintah RI mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono untuk mengajukan diri bergabung dengan BRICS.

Anggota-anggota BRICS menguasai 40 persen populasi dunia dan 35 persen produk domestik bruto (PDB) global sehingga menjadikannya pemain yang penting di kancah internasional. Berdiri pada 2009 dengan anggota asli Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan, BRICS kini memiliki semakin banyak anggota usai 13 negara baru ditetapkan sebagai negara mitra pada Oktober 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement