Sabtu 28 Dec 2024 19:03 WIB

Hasto akan Ungkap Skandal Video Pejabat Negara, Pengamat: Bisa Terjadi Tsunami Politik

Kalau video tidak diungkap, PDIP dan Hasto dinilai hanya akan jadi bahan bully.

Rep: Bayu Adji P / Red: Teguh Firmansyah
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto disebut-sebut telah menyiapkan puluhan video keterlibatan petinggi negara dalam kasus korupsi. Puluhan video itu akan dirilis sebagai bentuk perlawanan usai Hasto ditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Adi Prayitno meyakini, puluhan video yang tengah disiapkan Hasto itu akan berdampak luas terhadap peta perpolilitikan nasional. Bahkan, ia meyakini akan terjadi tsunami politik apabila Hasto benar-benar akan merilis puluhan video keterlibatan petinggi negara dalam kasus korupsi.

Baca Juga

"Saya kira pastinya sangat dahsyat, dan mungkin akan menjadi tsunami politik yang sangat luar biasa jika betul Hasto mengungkapkan secara terbuka video-video yang katanya menyebut sejumlah elite penting di negara ini yang terjaring kasus korupsi," kata dia saat dihubungi Republika, Sabru (28/12/2024).

Karena itu, menurut dia, saat ini publik menantikan perlawanan yang akan dilakukan Hasto. Pasalnya, sebagai Sekjen PDIP yang selama 10 tahun terakhir berada di lingkaran kekuasaan, Hasto dinilai memiliki banyak fakta menarik terkait kasus hukum yang melibatkan para pejabat, yang mungkin tidak tersentuh oleh KPK.

"Apalagi ada klaim Hasto memiliki bukti-bukti valid terkait kasus korupsi di negara ini," ujar Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) itu.

Menurut Adi, apabila Hasto betul-betul mengungkapkan puluhan video beserta bukti-bukti yang terukur, pasti akan terjadi tsunami politik di Indonesia. Pasalnya, akan ada kasus megakorupsi yang akan dibawanya.

"Karenanya publik menunggu, kapan kira-kira Hasto akan umumkan ini. Jangan sampai pernyataan elite PDIP hanya sebagai gertak sambal, sebagai bentuk amarah setelah Hasto ditetapkan sebagai tersangka. Karena kalau video tidak diungkap, tentu akan makin membuat PDIP dan Hasto jadi bahan bully-an," kata dia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Klaim Skandal besar ... 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement