Kamis 26 Dec 2024 17:12 WIB

PM Irlandia akan Terus Suarakan HAM, Kebebasan, dan Perdamaian

Irlandia dikenal sebagai negara Eropa terdepan yang membela perjuangan Palestina.

Rep: Antara/Anadolu/ Red: Erik Purnama Putra
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris.
Foto: Britannica
Perdana Menteri Irlandia Simon Harris.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Pada Hari Natal 2024, Perdana Menteri Irlandia Simon Harris mengatakan, negaranya harus terus menyuarakan hak asasi manusia (HAM), kebebasan, perdamaian dan pengakhiran kekerasan. Irlandia selama ini, dikenal sebagai negara terdepan yang membela perjuangan Palestina.

Dalam pesannya pada Hari Natal, Harris mengatakan, Irlandia harus terus bersuara menentang semua konflik dan penderitaan yang terjadi di dunia pada saat ketika "kita seharusnya saling mendoakan perdamaian dan kebahagiaan."

Baca Juga

Sembari menyinggung tantangan yang dihadapi warga Irlandia selama 2024, Harris mengatakan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk membantu mengatasi krisis perumahan, dan mengambil aksi nyata untuk mengatasi isu iklim serta layanan kesehatan.

Irlandia telah mengakui negara Palestina. Negara ini merupakan salah satu negara terdepan di Eropa yang mendukung rakyat Palestina di tengah serangan Israel yang masih berlangsung.

Pada November 2024, Dublin mengumumkan niatnya untuk bergabung dalam kasus yang diajukan Afrika Selatan untuk melawan Israel di Mahkamah Internasional (ICJ). Serangan Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 45.300 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

Bulan lalu, ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement