Jumat 06 Dec 2024 14:38 WIB

Kisah Sunhaji Sebelum Dicemooh Gus Miftah, Lewati Ujian Berat Lalu Allah Angkat Derajatnya

Seperti firman Allah SWT, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Tangkapan layar Gus Miftah temui Sunhaji, penjual es teh.
Foto: Dok akun IG @magelang_raya
Tangkapan layar Gus Miftah temui Sunhaji, penjual es teh.

REPUBLIKA.CO.ID, Sunhaji sang pedagang es teh yang belakangan viral, adalah di antara insan yang diselamatkan lalu diangkat derajatnya oleh Allah SWT. Kisah hidup Sunhaji pun menjadi bukti firman Allah SWT, bahwa sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan (Al-Insyirah, 4-5).

Sosok sederhana yang berjuang untuk menghidupi keluarga dengan berjualan es teh ini sempat tertimpa musibah, sebelum sepenggal kisah hidupnya yang menyeret nama pendakwah kondang, Miftah Maulana alias Gus Miftah mencuat ke permukaan.

Baca Juga

Ia dikabarkan menjadi korban begal dan penipuan oleh pembeli. Sebelum itu Sunhaji mengalami musibah yang lebih berat, yaitu cedera patah tulang yang memaksanya untuk beralih profesi dari seorang tukang kayu menjadi penjual es teh keliling. Segala bentuk musibah itu tidak membuatnya patah arang.

Sunhaji tetap gagah berjalan sambil menjunjung gelas-gelas es teh dagangannya di kepala, meski kadang hanya bisa mengumpulkan Rp20 ribu dalam sehari. Dalam sekejap, Sunhaji menjadi bahan pembicaraan publik, bahkan hingga negeri seberang Malaysia, setelah videonya yang menjadi bahan "candaan" oleh Miftah Maulana Habiburrahman atau akrab disapa Gus Miftah, di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.

Candaan yang oleh sebagian orang dianggap hinaan ini membuat Sunhaji mendapatkan simpati banyak pihak. Setelah video tersebut viral, banyak orang yang merasa tergerak hatinya dan memberikan bantuan. Berbagai bentuk bantuan disalurkan ke pedagang kecil itu, mulai dari bantuan modal untuk gerobak es teh hingga bantuan pendidikan bagi anak-anaknya.

Salah satu donatur yang memberikan bantuan besar adalah Willie Salim, konten kreator muda yang memberikan uang Rp100 juta untuk membantu Sunhaji membuka usaha warung dan membiayai pendidikan anak-anaknya. Tawaran ibadah umrah untuk Sunhaji dan keluarga pun berdatangan dari banyak kalangan.

Tidak hanya rezeki berupa harta, Sunhaji pun diangkat menjadi anggota Kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser). Menurut Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser Syafiq Syauqi, pengangkatan Sunhaji, menjadi anggota Banser layak, karena beberapa alasan.

"Pak Sunhaji juga dikenal sebagai warga NU yang aktif mengikuti kegiatan keagamaan, seperti pengajian," ujar Syafiq dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Syafiq memerinci pemberian anggota kehormatan sebagai bentuk keberpihakan dan empati organisasi kepada Pak Sunhaji. Menurutnya, pengangkatan ini akan meningkatkan perluasan khidmat di Nahdlatul Ulama melalui aktif di Banser.

"Dengan menjadi bagian dari Banser, beliau tidak hanya berdagang di pengajian-pengajian, tetapi juga dapat berkontribusi lebih besar dalam membantu jamaah dan masyarakat melalui peran kebanseran," kata Syafiq.

Syafiq menambahkan Sunhaji memberikan keteladanan karena berbesar hati untuk memaafkan dan berdamai. Hal ini, kata dia, adalah bentuk keluhuran budi dan kemuliaan sikap dari seorang Sunhaji.

"Nilai luhur beliau, adalah teladan bagi kita semua. Memaafkan adalah sikap terpuji di mata Allah, dan kita sebagai makhluknya, juga berkesempatan untuk selalu memaafkan yang bersalah," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement