Rabu 27 Nov 2024 22:15 WIB

LSI Denny JA: Belum Bisa Ditentukan Pilkada Jakarta Satu atau Dua Putaran

Margin of error dari hitung cepat LSI Denny JA sebesar +/- 1%.

Peneliti LSI Denny JA, Ardhian Sopa memaparkan hasil perhitungan cepat di tujuh Pilkada di Indonesia.
Foto: istimewa/doc humas
Peneliti LSI Denny JA, Ardhian Sopa memaparkan hasil perhitungan cepat di tujuh Pilkada di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Hasil perhitungan cepat (quick count)  yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, menyebutkan, Pilkada DKI Jakarta belum bisa dipastikan akan berjalan satu putaran atau dua putaran. Hal ini karena masih ada margin of error +/- 1%.

Dalam siaran pers yang disampaikan peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa disebutkan, berdasar hitung cepat yang sudah masuk sebesar 99%, pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno mendapat 49,95%. Sementara Ridwan Kamil-Suswono (39,37%) dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana (10,68%).

Dengan hasil ini LSI Denny JA tidak bisa memastikan Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung satu atau dua putaran. “Kita tidak bisa tentukan satu atau dua putaran karena ada margin of error +/- 1%,” kata Ardian dalam siaran pers tersebut, Rabu (27/11/2024).

Selain Pilkada DKI Jakarta, LSI Denny JA juga menyelenggarakan quick count di sejumlah pilkada. Di antaranya Pilkada Provinsi Jawa Timur, Pilkada Provinsi Jawa Tengah, Pilkada Provinsi Banten, Pilkada Provinsi Jawa Barat, Pilkada Provinsi Sulawesi Selatan, dan Pilkada Provinsi SUmatera Utara.

Dalam hitung cepat di Jawa Timur, dari suara yang masuk 96,44 persen, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak memiliki suara 58,02%. Sementara Tri Rismaharani-Zahrur Azmar (33,53%), dan Luluk Nur-Lukmanul Khakim (8,45%). 

Dengan Margin of Error  sebesar +/- 1%, berdasarkan hitungan cepat ini maka Khofifah Indar-Emil Dardak kemungkinan besar akan memenangi Pilkada Jawa Timur.

Untuk Pilkada Jawa Barat, dengan jumlah sampel yang sudah masuk mencapai 95,33 persen, Dedi Mulyadi-Erwan unggul dengan 62,22%. Diikuti Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (18,28%), Acep Dadang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (10,47%), dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapdradja (9,04%).

Dengan Margin of Error  sebesar +/- 1%, berdasarkan hitungan cepat ini maka Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan kemungkinan besar akan memenangi Pilkada Jawa Barat.

Pilkada Banten dengan sampel yang sudah masuk sebesar 92,98%, pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati unggul dengan 55,21%) atas Airin Rachmi-Ade Sumardi (44,79%). Dengan Margin of Error  sebesar +/- 1%, berdasarkan hitungan cepat LSI Denny JA maka Andra Soni-Achmad Dimyati  kemungkinan besar akan memenangi Pilkada Banten.

Sedangkan untuk Pilkada Jawa Tengah, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin unggul dengan 58,47% atas Andika Perkasa-Hendrar Prihadi (41,53%).  Adapun angka ini berasal dari 86,67% sampel yang sudah masuk. Dengan Margin of Error  sebesar +/- 1%, berdasarkan hitungan cepat LSI Denny JA maka Ahmad Luthfi-Taj Yasin  kemungkinan besar akan memenangi Pilkada Jawa Tengah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement