Kamis 21 Nov 2024 19:37 WIB

Perputaran Uang Situs Judol W88 Rp 1 Triliun, Pengelola Ditangkap di Filipina

Pengelola atas nama HS alias A akan diserahkan kepolisian Filipina ke Indonesia.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Israr Itah
Konferensi pers terkait pemberantasan perjudian daring oleh desk judi online yang dipimpin oleh menkopolkam Budi Gunawan, Kamis (21/11/2024).
Foto: Republika/Muhammad Noor Alfian Choir
Konferensi pers terkait pemberantasan perjudian daring oleh desk judi online yang dipimpin oleh menkopolkam Budi Gunawan, Kamis (21/11/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengungkapkan telah menangkap pengelola di balik situs judi online W88. Polisi menyebutkan perputaran uangnya di situs itu per 2024 diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada ketika jumpa pers di kantor Komdigi, Kamis (21/11/2024). Ia mengatakan kalau pengelola atas nama HS alias A tersebut diamankan di Filipina oleh polisi setempat.

Baca Juga

"Ini yang kita kejar dan kita bisa ditangkap di Filipina oleh otoritas Filipina," katanya.

Selanjutnya, ia mengatakan kalau pelaku tersebut sedang dalam proses penyerahan dari polisi Filipina ke Indonesia. Ia memperkirakan kalau HS akan diserahkan dari Filipina hari ini.

"Sekarang ada pelaku yang akan kita kembalikan, akan kita handing over dari Filipina atas nama tersangka HS alias A. Hari ini akan di-handing over ke Indonesia," katanya.

Wahyu mengatakan peran HS sebagai seorang yang memberikan perintah kepada tersangka lainnya. Perintah tersebut mulai dari penyediaan rekening, hingga mengirimkan handphone yang sudah berisi akun m-banking.

"Peran yang bersangkutan adalah memerintahkan para tersangka untuk menyediakan rekening deposit dan rekening withdrawal pada website perjudian online W88," katanya.

"Jadi HS ini memerintahkan para tersangka untuk mengirimkan buku rekening, token, kartu SIM, beserta handphonenya yang sudah terkoneksi dengan m-banking untuk dikirim melalui jasa ekspedisi ke Filipina dan juga ke Kamboja," katanya mengakhiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement